Pasukan Israel telah merobohkan 120 bangunan di kota Jenin dalam serangan besar-besaran di Tepi Barat, yang kali ini melibatkan mobilisasi tank untuk pertama kalinya sejak Intifada Kedua.
Pembongkaran rumah-rumah tersebut disertai dengan penghancuran infrastruktur lainnya di kota itu, termasuk jalan-jalan.
Satu peleton tank juga diterjunkan ke Jenin, yang pada hari Minggu menyerbu kota tersebut dari pintu masuk barat dan mencapai Kamp Jenin, menurut laporan dari agen berita Palestina, WAFA.
Militer Israel mengumumkan bahwa peleton tank tersebut berasal dari brigade lapis baja ke-188.
Ini merupakan pertama kalinya tank Israel dikerahkan di wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 2002, saat Operasi Perisai Pertahanan yang juga menyaksikan Pertempuran Jenin.
Israel juga mengumumkan pengerahan pasukan dari Brigade Infanteri Nahal, yang sebelumnya terlibat dalam perang Israel melawan Gaza, serta Unit Komando Duvdevan ke desa-desa sekitar Jenin, menurut laporan Times of Israel.
Serangan Israel di kota Jenin dan kamp pengungsi sekitarnya yang sudah berlangsung sejak 21 Januari dalam operasi yang diberi nama “Operasi Tembok Besi” ini telah menyebabkan pengungsian 40.000 warga Palestina dari Jenin, Tulkarm, dan kamp pengungsi Nur Shams.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk tetap berada di kamp-kamp tersebut “selama setahun ke depan dan tidak membiarkan warga kembali serta teror kembali tumbuh”.
Kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki telah menjadi benteng perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.
Selain serangan yang semakin dalam di sekitar Jenin, yang juga meliputi penggerebekan di kota Qabatiya, pasukan Israel terus melakukan penggerebekan di Tulkarm dan kamp-kamp pengungsi sekitarnya.
Pasukan Israel juga menggerebek Kamp Pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur yang diduduki, serta kota Issawiya dan Silwan yang berdekatan, menurut laporan WAFA.
Sementara itu, agensi tersebut melaporkan adanya serangan pemukim terhadap desa Abu Shabban di Masafer Yatta, selatan Hebron.
Lebih dari 800 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Senin mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki oleh pemukim Israel dan pelanggaran lainnya, serta seruan untuk aneksasi.
Di Gaza, AS mendukung perpanjangan fase pertama gencatan senjata di tengah penolakan Israel untuk membebaskan 602 tahanan Palestina yang seharusnya dipertukarkan dengan enam warga Israel yang dibebaskan pada hari Sabtu. Gedung Putih menyatakan mendukung penundaan tersebut.
Di tengah kebuntuan ini, utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, mengatakan bahwa ia berencana untuk melakukan perjalanan ke kawasan tersebut minggu ini, kemungkinan pada hari Rabu, untuk mendorong negosiasi mengenai fase kedua perjanjian tersebut.
Militer Israel juga mengumumkan peningkatan kesiapan di sepanjang perbatasan Gaza pada hari Minggu menyusul ketidakpastian mengenai perpanjangan gencatan senjata tersebut.
