PBB mengonfirmasi bahwa pada Rabu, sebanyak 808 truk bantuan yang membawa makanan, bahan bakar, dan perlengkapan medis berhasil masuk ke Gaza.
Sementara para pekerja kemanusiaan bergegas memberikan bantuan kepada warga Palestina yang terjebak dalam blokade Israel yang berlangsung berbulan-bulan.
“Mitra kemanusiaan tengah melakukan penilaian cepat di wilayah yang baru dapat diakses untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak warga, seperti air, kebersihan, sanitasi, dan layanan kesehatan. Mereka juga meningkatkan pemantauan penyakit,” kata kantor koordinasi urusan kemanusiaan PBB (OCHA), lansir Middle East Eye.
Sebelum gencatan senjata dimulai pada Minggu, pasukan Israel sempat memblokir pengiriman bantuan, dengan hanya 13 truk yang diizinkan masuk pada beberapa hari di bulan Januari.
Blokade ini mengisolasi warga sipil dari kebutuhan dasar, memperburuk bencana kemanusiaan yang sudah parah.
Selama perang, serangan Israel juga menargetkan petugas polisi Palestina yang mengawal konvoi bantuan, menciptakan kekacauan di mana geng kriminal merampok pasokan dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi.