Sunday, January 5, 2025
HomeBeritaPekerja medis dari seluruh dunia desak pembebasan dokter Hussam Abu Safiya

Pekerja medis dari seluruh dunia desak pembebasan dokter Hussam Abu Safiya

Para pekerja medis dan pengguna media sosial dari seluruh dunia menuntut pembebasan segera Dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, yang saat ini ditahan oleh militer Israel, lansir Middle East Eye.

Dokter, tenaga medis, serta warga sipil biasa telah menggunakan media sosial minggu ini untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Abu Safiya, dengan tagar “#FreeDrHussamAbuSafiya”, sambil memperkuat seruan agar Israel menghentikan serangannya terhadap rumah sakit-rumah sakit di Gaza dalam perang yang dimulai pada Oktober 2023.

Selain tagar yang kini populer, sebuah petisi juga dimulai di platform Change.org.

Petisi tersebut ditujukan kepada Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang mendesak “komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat, untuk menggunakan pengaruh dan otoritasnya agar Israel segera membebaskan Dr. Abu Safiya dan tenaga medis serta pasien lainnya yang ditahan di Rumah Sakit Kamal Adwan.”

“Pelayanan kesehatan bukanlah kejahatan. Menyerang rumah sakit, staf medis, dan pasien dengan sengaja adalah sebuah kejahatan,” demikian bunyi pernyataan dalam petisi tersebut.

Hampir 2.000 orang telah menandatangani petisi ini, dengan merujuk pada hukum internasional yang melarang serangan yang disengaja terhadap fasilitas medis, tenaga medis, serta orang-orang yang terluka dan sakit.

Keluarga Abu Safiya juga mengimbau komunitas internasional untuk berperan aktif dalam pembebasan dokter tersebut.

Para tenaga medis membagikan gambar secara online dengan pesan tertulis tangan bertuliskan #FreeDrHussamAbuSafiya untuk semakin menarik perhatian terhadap perjuangan ini.

Pasukan Israel menangkap Abu Safiya pada hari Jumat setelah menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan. Selama serangan itu, beberapa bagian rumah sakit terbakar, menyebabkan banyak pekerja medis dan pasien Palestina tewas atau terluka, menurut Munir al-Bursh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Pasukan Israel mengklaim telah membunuh sedikitnya 20 orang Palestina dalam serangan tersebut.

Menurut laporan pada hari Senin, Abu Safiya kini ditahan di penjara Sde Teiman yang terkenal, yang dikenal karena penyiksaan, pembunuhan, dan pemerkosaan yang sering terjadi, seperti yang dilaporkan oleh mantan tahanan yang baru dibebaskan.

Bursh mengatakan bahwa pasukan Israel secara brutal memukuli Abu Safiya sebelum menangkapnya.

Sejak berita penahanan Abu Safiya tersebar, banyak orang di dunia maya menyerukan pertanggungjawaban dan penjelasan dari pihak berwenang Israel.

Rumah Sakit Kamal Adwan, yang merupakan rumah sakit terakhir yang berfungsi di Gaza utara, kini telah dihancurkan setelah serangan berkelanjutan oleh Israel.

Abu Safiya semakin dikenal selama perang Israel di Gaza berkat seruannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Palestina dan pembaruan rutin yang ia bagikan dari wilayah yang hancur tersebut.

Ia juga dipuji karena menolak untuk meninggalkan pasien-pasien di Rumah Sakit Kamal Adwan, meskipun Israel telah menyerbu dan secara paksa mengusir para tenaga medis di sana.

Foto terakhir yang diambil dari Abu Safiya sebelum penangkapannya menunjukkan dirinya mengenakan pakaian medis, berjalan sendirian menuju dua tank Israel dengan reruntuhan yang mengelilinginya. Gambar ini kemudian menjadi viral.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular