Pemukim ilegal Israel melakukan 22 kali intrusi ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada bulan lalu, kata otoritas Palestina pada hari Rabu, seperti dilaporkan oleh Anadolu Agency.
“Kekuatan pendudukan Israel dan pemukim meningkatkan serangan mereka terhadap Masjid Al-Aqsa pada bulan Desember,” kata Kementerian Awqaf dalam sebuah pernyataan.
“Intrusi ini bertujuan untuk mengubah keadaan di masjid dengan membiarkan pemukim melakukan ritual keagamaan Yahudi,” tambah kementerian tersebut.
Polisi Israel, menurut kementerian, melindungi serangan pemukim, menghalangi pekerjaan penjaga masjid, serta membatasi jemaah Muslim dengan penangkapan dan penggeledahan.
Pada hari Minggu, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi, bersama dengan pemukim, memaksakan diri memasuki situs tersebut dan melakukan ritual di salah satu terowongan di bawah Tembok Barat (Tembok Al-Buraq).
Minggu lalu, Menteri Keamanan Nasional yang berhaluan kanan, Itamar Ben-Gvir, memasuki masjid untuk merayakan hari raya Yahudi dengan perlindungan ketat dari polisi.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Muslim di dunia. Umat Yahudi menyebutnya sebagai Gunung Bait Suci, mengklaim bahwa tempat itu adalah lokasi dua bait suci Yahudi pada zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, pada Perang Arab-Israel 1967. Israel menganeksasi seluruh kota itu pada tahun 1980, sebuah langkah yang tidak diakui oleh komunitas internasional.