Wednesday, April 2, 2025
HomeBeritaPenjajah serang pekerja pembersihan puing dan pembukaan jalan di Rafah

Penjajah serang pekerja pembersihan puing dan pembukaan jalan di Rafah

Pemerintah Kota Rafah mengumumkan pada hari Minggu bahwa tentara pendudukan Israel telah menyerang timnya yang sedang bekerja membersihkan puing-puing dan membuka jalan di bagian selatan kota.

Serangan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa yang dilaporkan di antara para pekerja.

Dalam pernyataan resmi, Pemerintah Kota Rafah menyebutkan bahwa tim mereka menjadi sasaran langsung.

Mereka menghadapi tembakan intensif dari pasukan Israel saat melakukan tugas kemanusiaan membersihkan puing-puing dan membuka jalan di Distrik Salam.

Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan pada satu buldoser yang digunakan dalam pekerjaan itu.

Wali Kota Rafah, Ahmed Al-Sufi, menyatakan bahwa serangan ini merupakan pelanggaran berkelanjutan terhadap perjanjian gencatan senjata. Serangan itu, katanya, mencerminkan upaya Israel untuk menghambat pemulihan kehidupan di Rafah yang dilanda kehancuran.

“Apa yang dilakukan tim kami adalah murni kerja kemanusiaan. Mereka berpacu dengan waktu untuk membersihkan puing-puing dan membuka jalan guna memudahkan pergerakan warga serta memastikan bantuan dapat sampai, meskipun menghadapi keterbatasan sarana dan ancaman yang serius,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Pendudukan Israel tampaknya tidak ingin melihat kehidupan kembali normal.

“Mereka bersikeras membuat Rafah tetap terperangkap dalam kehancuran dan penderitaan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Al-Sufi mengungkapkan bahwa tim pemerintah kota bekerja dalam kondisi yang sangat berbahaya dan menghadapi ancaman langsung setiap hari saat menjalankan tugas mereka.

Ia juga mendesak lembaga internasional untuk memikul tanggung jawab mereka dan menekan Israel agar menghentikan serangan terhadap pekerja kemanusiaan.

Pada hari Jumat, Salama Marouf, Kepala Kantor Media Pemerintah di Gaza, menyatakan bahwa sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku, Israel telah membunuh 100 warga Palestina, melukai 820 orang lainnya.

Israel juga menghambat pelaksanaan protokol kemanusiaan yang menjadi bagian dari perjanjian tersebut.

Di platform X (Twitter), Marouf menambahkan bahwa tentara pendudukan telah melakukan lebih dari 350 pelanggaran. Termasuk menghalangi pelaksanaan protokol kemanusiaan yang disepakati dalam perjanjian gencatan senjata.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular