Tentara Israel mungkin akan mengerahkan tank ke Tepi Barat Utara yang diduduki untuk pertama kalinya dalam 23 tahun, lapor sebuah media pada hari Sabtu.
Langkah ini datang di tengah ofensif militer Israel yang semakin intensif di beberapa gubernuran Tepi Barat utara, yang secara khusus menargetkan kamp-kamp pengungsi Palestina untuk hari ke-33 berturut-turut.
Menurut Channel 14, yang mengutip sumber anonim, kepemimpinan politik “menekan untuk memasukkan tank dalam operasi militer yang sedang berlangsung di Tepi Barat utara.”
Tank “mungkin segera berpartisipasi dalam operasi militer,” kata sumber tersebut lebih lanjut.
Sumber itu juga mencatat bahwa keputusan ini diambil “setelah tekanan dari kepemimpinan politik.”
Sumber tersebut mencatat bahwa tentara tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan angkatan udara lagi jika perkembangan memerlukan hal tersebut.
Tentara terus melakukan serangan mematikan di Tepi Barat utara, di mana setidaknya 60 korban tewas dan ribuan orang mengungsi sejak bulan lalu.
Ketegangan telah meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki, di mana setidaknya 923 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 lainnya terluka dalam serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal sejak dimulainya serangan terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Mahkamah Internasional pada bulan Juli menyatakan bahwa pendudukan Israel yang sudah lama di wilayah Palestina adalah ilegal, dan meminta evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
