Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, pada Selasa (20/8) mendukung usulan Turki untuk mengadakan sesi darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait gencatan senjata di Gaza.
Dalam pernyataan yang diposting di X, Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa dia telah berdiskusi dengan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, dan Basem Naim, anggota Biro Politik Hamas, pada Senin sebelum berangkat ke India.
“Pembicaraan kami berfokus pada beberapa upaya penting untuk mencapai gencatan senjata dan memastikan perdamaian abadi di Gaza. Saya menegaskan kembali komitmen Malaysia untuk mendukung inisiatif ini di bawah bimbingan negara-negara kunci termasuk Turki, Qatar, dan Iran,” ujar Anwar.
Baca juga: Malaysia ingin kirim pasukan bersama Indonesa ke Gaza
Anwar menambahkan, salah satu poin utama diskusi adalah usulan Turki untuk mengadakan sesi darurat OKI guna menggerakkan para pemimpin dunia Islam untuk meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat dan sekutunya. Tekanan itu untuk mendesak rezim Zionis Israel segera menghentikan serangan dan pemboman di Gaza.
“Alhamdulillah, pemerintah Iran dan Hamas mendukung inisiatif ini, termasuk kesepakatan bersama untuk mengundang negara-negara non-Muslim yang mendukung keadilan dan hak asasi manusia untuk rakyat Palestina, seperti Afrika Selatan, Brasil, Spanyol, Irlandia, dan Portugal,” tambah Anwar.
“Selain itu, Dr. Masoud, Dr. Basem, dan saya sepakat bahwa setiap kemajuan menuju perdamaian harus dimulai dengan penghentian tanpa syarat semua tindakan militer dan agresi terhadap rakyat Palestina oleh Israel,” tutupnya.
Baca juga: Anwar Ibrahim: Malaysia waspada tinggi cegah aksi Mossad