Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa negaranya akan memberikan respons yang sah dan kuat terhadap serangan yang dilakukan Israel, yang menewaskan sejumlah komandan militer senior, ilmuwan, serta warga sipil di Iran.
Ia menyebut tindakan tersebut sebagai aksi keji yang akan membuat pihak lawan menyesal.
“Rakyat Iran dan para pejabat negara tidak akan tinggal diam menyikapi kejahatan ini. Respons yang sah dan kuat dari Republik Islam Iran akan membuat musuh menyesali tindakan bodohnya,” ujar Pezeshkian dalam pernyataan kepada rakyat Iran, Jum’at (13/6/2025) seperti dilansir Press TV.
Pezeshkian juga mengimbau masyarakat Iran agar tidak terpengaruh oleh perang psikologis yang dilakukan pihak lawan.
Sebaliknya, ia menyerukan peningkatan solidaritas dan kepercayaan antara rakyat dan pemerintah.
“Hari ini, rakyat Iran lebih dari sebelumnya memerlukan persatuan, keharmonisan, dan rekonsiliasi nasional. Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, bangsa ini akan memberikan respons yang menghancurkan, bijaksana, dan kuat atas kejahatan rezim pendudukan,” tegasnya.
Pemerintah Iran turut mengutuk keras serangan tersebut, dan menyatakan bahwa tindakan tersebut menunjukkan karakter teroristik yang melekat pada rezim Zionis.
Dalam pernyataannya, pemerintah Iran menegaskan bahwa Israel merupakan entitas yang berdiri atas dasar penjajahan, agresi, dan kekerasan terhadap anak-anak serta warga sipil.
Lebih lanjut, Presiden Pezeshkian menekankan bahwa Iran selama ini telah berupaya maksimal menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan maupun di dunia. Ia menegaskan kesiapan Iran untuk melakukan dialog yang panjang dan berbasis pada pembangunan kepercayaan.
Namun demikian, ia menegaskan pula bahwa Iran tidak akan ragu mengambil tindakan tegas demi mempertahankan integritas dan kedaulatan negara.
Pezeshkian juga meyakinkan rakyat bahwa pemerintahan yang ia pimpin akan terus bekerja secara penuh dalam melayani masyarakat, dan bahwa tidak akan ada gangguan dalam pelaksanaan tugas negara.
