Presiden Tunisia Kais Saied pada Selasa (22/7) menerima Masad Boulos, penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk urusan Arab, Timur Tengah, dan Afrika, di Istana Carthage.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Tunisia, Presiden Saied tampak menunjukkan kepada Boulos sejumlah gambar memilukan yang menampilkan penderitaan anak-anak di Gaza.
“Menurut saya, Anda pasti mengenali gambar-gambar ini,” ujar Saied, merujuk pada salah satu foto yang memperlihatkan seorang anak menangis sambil memakan pasir.
“Ia memakan pasir di abad ke-21, tidak ada makanan lain, hanya pasir di tangannya. Di foto lain, ada seorang anak yang nyaris sekarat karena kelaparan.”
Tunisian President Kais Saied received Masad Boulos, senior adviser to US President Donald Trump on Arab, Middle East and African affairs, on Tuesday at Carthage Palace.
A video released by the Tunisian presidency showed President Saied presenting Boulos with distressing images… pic.twitter.com/dd2N43zmlZ
— Middle East Monitor (@MiddleEastMnt) July 23, 2025
Presiden Saied menegaskan bahwa tragedi kemanusiaan seperti ini merupakan “kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa diterima.”
Ia mempertanyakan legitimasi hukum internasional di tengah penderitaan rakyat Palestina yang terus berlanjut.
“Apakah ini yang dimaksud dengan legitimasi internasional? Legitimasi internasional kini kian runtuh hari demi hari. Tidak ada artinya ketika kita menyaksikan tragedi yang dialami rakyat Palestina, setiap hari, setiap jam,” kata Saied.
Ia mengakhiri pernyataannya dengan menyerukan kepedulian global terhadap situasi di Gaza. “Sudah saatnya umat manusia bangkit dan menghentikan kejahatan-kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina,” tegasnya.