Pihak berwenang Uni Emirat Arab (UEA) memastikan bahwa rabbi asal Israel tewas Zvi Kogan setelah berhasil aparat setempat menemukan jasadnya, lansir Times of Israel.
Kogan, yang merupakan tokoh Chabad –organisasi keagamaan Yahudi– sebelumnya hilang sejak Kamis lalu yang diduga diculik dan dibunuh.
Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi telah berhubungan dengan keluarga Kogan di UAE, dan keluarganya di Israel telah mendapatkan informasi ini
Kementerian Luar Negeri Israel mengklaim pembunuhan Kogan sebagai “tindakan terror anti semit” dan berjanji akan menggunakan segala cara untuk membawa para pelaku ke pengadilan.
Situs berita Ynet melaporkan bahwa mobil Kogan ditemukan di Al Ain, sekitar 150 kilometer dari Abu Dhabi, tempat Kogan bekerja.
Pejabat setempat menduga sejumlah warga negara Uzbekistan yang direkrut oleh Iran menyerang rabbi tersebut dan kemudian melarikan diri ke Turki.
Sebuah sumber anonim yang dekat dengan pihak berwenang UAE mengatakan kepada Channel 12 bahwa negara tersebut merasa marah dan terkejut, dan pejabat senior baik dari negara maupun agama sedang menyelidiki kejadian ini.
“Itu terjadi setelah bertahun-tahun tidak ada insiden keamanan yang tidak biasa,” kata pejabat tersebut.
Para legislator dan menteri Israel mengeluarkan pernyataan pada Minggu, berduka atas kematiannya dan berjanji akan merespons pembunuhan ini.
Kogan adalah warga negara ganda Israel-Moldova, dan telah menjadi bagian dari cabang Chabad di Abu Dhabi sejak Israel menjalin hubungan diplomatik dengan UEA pada akhir 2020.
Menurut Ynet, Kogan juga ikut serta dalam upacara Hari Peringatan Holocaust pertama di negara Teluk tersebut pada 2021 dan memimpin doa Yizkor dalam acara tersebut.
UEA menjadi negara Arab terkemuka yang menjalin hubungan formal dengan Israel dalam kesepakatan yang dimediasi AS pada 2020, yang dikenal dengan nama Abraham Accords.
Negara ini mempertahankan hubungan tersebut meskipun Israel terlibat dalam perang lebih dari 13 bulan di Gaza.