Sumber medis di Jalur Gaza melaporkan, korban tewas dalam serangan terbaru Israel meningkat menjadi 132 orang sejak fajar, termasuk 94 pencari bantuan, lansir kantor berita Palestina WAFA pada Ahad (20/7).
Serangan ini terjadi di kawasan Al-Sudaniya yang disebut sebagai “perangkap maut,” dengan sedikitnya 81 orang tewas di lokasi tersebut.
Pembantaian terbaru ini menambah deretan serangan Israel yang berulang kali menargetkan warga sipil yang berkumpul di titik-titik distribusi bantuan. Lokasi-lokasi tersebut berubah menjadi tempat pembantaian massal akibat tembakan sniper, meski sebelumnya sudah ada koordinasi dengan organisasi kemanusiaan internasional.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, total korban tewas akibat agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 mencapai 58.895 orang. Sedangkan jumlah yang terluka mencapai sedikitnya 140.980 orang.
Data ini belum mencakup seluruh korban, karena banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan tersebar di jalan-jalan, tidak dapat dijangkau oleh ambulans dan tim penyelamat akibat serangan terus-menerus dan tumpukan puing yang sangat banyak.