Seorang pemukim ilegal Israel tewas dalam serangan roket dari Lebanon pada Selasa, (30/7) menurut media Israel dikutip Anadolu Agency.
Satu roket menghantam permukiman Hagoshrim di Galilea Atas, melukai seorang pria berusia 30 tahun yang kemudian meninggal akibat luka-lukanya.
Militer Israel menyatakan 10 roket ditembakkan dari Lebanon, sebagian besar berhasil dicegat oleh pertahanan udara, sementara satu roket menghantam permukiman Hagoshrim.
Serangan ini terjadi tidak lama setelah seorang pejuang Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan.
Kekhawatiran akan pecahnya perang besar antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah saling serang lintas perbatasan antara kedua belah pihak.
Dua belas orang tewas dalam serangan rudal pada Selasa di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan tersebut, tetapi kelompok Lebanon tersebut membantah keterlibatannya.
Eskalasi ini terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan 39.400 orang sejak Oktober lalu, menyusul serangan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Baca juga: Israel akui 14 tentaranya terluka dalam 24 terakhir
Baca juga: 42 jenazah ditemukan setelah pasukan Israel mundur dari Khan Younis
