Satu survei di Israel mengungkapkan, 32 persen pemuda Yahudi di luar negeri bersimpati kepada Hamas, sementara 36 persen lainnya meyakini bahwa Israel sedang melakukan genosida di Jalur Gaza.
Hal tersebut dilaporkan Aljazeera Arabic pada Selasa (3/12), mengutip sejumlah media lokal di Israel.
Hasil survei ini dipublikasikan Mosaic United, sebuah lembaga Israel, atas permintaan Kementerian Diaspora dan Penanggulangan Antisemitisme.
Media Israel, termasuk Channel 14 dan Israel Hayom, merilis hasil survei tersebut pada Senin (27/11), menyebutnya sebagai temuan yang “mengkhawatirkan.”
Survei ini juga menunjukkan perbedaan signifikan antara pemuda Yahudi di Amerika Serikat dan mereka yang tinggal di negara lain terkait pandangan mereka terhadap Hamas dan konflik di Gaza.
Data menunjukkan bahwa 37 persen pemuda Yahudi di Amerika Serikat merasa bersimpati terhadap Hamas, sementara di negara lain angka ini hanya 7 persen.
Selain itu, 42 persen pemuda Yahudi Amerika percaya bahwa Israel sedang melakukan genosida di Gaza, dibandingkan hanya 9 persen dari pemuda Yahudi di negara lain yang memiliki pandangan serupa.
Menurut laporan Anadolu Agency, sekitar 8,5 juta orang Yahudi tinggal di luar Israel, dengan sekitar 6,3 juta di antaranya bermukim di Amerika Serikat, berdasarkan data terbaru dari Badan Yahudi yang dirilis pada Oktober 2024.
Hasil survei ini menyoroti tantangan yang dihadapi Israel dalam mempertahankan dukungan dari komunitas Yahudi diaspora, terutama di tengah konflik yang terus berlangsung di Gaza.
Baca juga: Hamas: 33 sandera telah tewas akibat agresi Israel di Gaza
Baca juga: Erdogan pantau Suriah, berharap Assad-oposisi capai konsensus