Serangan udara Israel pada Kamis (7/11/2024) menewaskan sedikitnya 78 warga Palestina di Gaza, menjadikan jumlah korban tewas sejak tahun lalu mencapai 43.469 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Selain itu, sekitar 102.561 orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan yang terus berlangsung ini.
Pernyataan kementerian itu mengungkapkan bahwa dalam 48 jam terakhir, pasukan Israel telah melakukan enam pembantaian keluarga yang menyebabkan 78 orang tewas dan 214 lainnya cedera.
“Banyak orang masih terperangkap di bawah puing-puing dan di jalanan, sementara para penyelamat kesulitan menjangkau mereka,” tambah kementerian.
Serangan Israel terhadap Gaza telah berlangsung sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian permusuhan segera.
Serangan ini telah memaksa hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, sementara blokade yang terus berlangsung menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal, sebagian besar karena penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan perang.
Israel saat ini menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional terkait tindakannya di Gaza.