Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengonfirmasi tewasnya sejumlah tokoh penting militer dan ilmuwan nuklir Iran dalam serangan udara yang dilancarkan Israel pada Jumat dini hari, 13 Juni 2025. Serangan tersebut menyasar beberapa lokasi strategis di Iran.
Khamenei menyatakan bahwa para pengganti dan rekan-rekan para korban “akan segera melanjutkan tugas mereka”. Sementara itu, situs berita Amerika Serikat Axios melaporkan bahwa serangan Israel menargetkan para pemimpin senior militer Iran dan ilmuwan nuklir kunci negara tersebut.
Berikut profil singkat beberapa tokoh yang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut:
Hossein Salami
Hossein Salami, lahir tahun 1960 di Kalpayegan, Provinsi Isfahan, adalah Komandan Garda Revolusi Islam (IRGC). Ia bergabung dengan IRGC saat perang Iran-Irak dan menempati berbagai posisi penting, termasuk Komandan Angkatan Udara IRGC hingga 2009.
Pada tahun 2019, ia diangkat oleh Khamenei sebagai Komandan Umum IRGC, menggantikan Mohammad Ali Jafari. Salami dikenal sebagai tokoh garis keras dan sempat masuk dalam daftar sanksi Amerika Serikat pada 2019.
Mohammad Bagheri
Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, lahir tahun 1958, merupakan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran sejak 2016. Ia merupakan adik dari Hassan Bagheri, tokoh intelijen militer IRGC yang tewas dalam perang Iran-Irak.
Bagheri memiliki latar belakang teknik dan doktoral di bidang geopolitik. Ia pernah menjabat di berbagai posisi intelijen dan operasi IRGC, serta pernah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, dan Swiss karena peranannya dalam pelanggaran HAM dan dukungan terhadap perang Rusia di Ukraina.
Fereydoon Abbasi Davani
Fereydoon Abbasi, lahir 1958 di Abadan, merupakan ilmuwan nuklir senior dan mantan Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI). Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Iran dan anggota parlemen.
Abbasi dikenal berperan penting dalam program pengayaan uranium Iran. Ia pernah menjadi target percobaan pembunuhan pada 2010 yang diduga dilakukan oleh Israel, yang menyebabkan dirinya dan istrinya mengalami cedera serius. Hingga sebelum wafat, ia menjabat sebagai Ketua Departemen Fisika di Universitas Imam Hossein.
Gholam Ali Rashid
Letnan Jenderal Gholam Ali Rashid adalah Komandan Markas Besar Khatam al-Anbiya, salah satu pusat komando militer strategis di Iran. Ia dikenal sebagai salah satu perencana militer utama dan berperan dalam kebijakan pertahanan nasional.
Korban Lain
Laporan media Iran juga menyebutkan bahwa Ahmad Reza Zolfaqari, seorang profesor teknik nuklir, turut tewas dalam serangan tersebut. Selain itu, muncul laporan yang belum dikonfirmasi tentang tewasnya Rektor Universitas Azad Islam, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan kondisi kritis Ali Shamkhani, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, yang dikabarkan dirawat di rumah sakit akibat luka serius.
Serangan ini disebut sebagai salah satu yang paling signifikan terhadap struktur komando militer dan ilmiah Iran dalam beberapa tahun terakhir, menandai eskalasi serius dalam konflik antara Israel dan Iran. Pemerintah Iran belum memberikan rincian lebih lanjut terkait respons militer atau diplomatik atas kejadian ini.