Serangan militer Israel di Gaza menyebabkan kematian satu wanita setiap jam, menurut estimasi UN Women.
Lembaga PBB yang memajukan hak-hak perempuan ini melaporkan bahwa lebih dari 28.000 wanita dan gadis telah tewas di Gaza sejak dimulainya perang. Di antara korban tewas, terdapat ribuan ibu yang meninggalkan anak-anak, keluarga, dan komunitas yang hancur.
UN Women juga menyatakan bahwa kondisi di Gaza semakin memburuk sejak runtuhnya gencatan senjata pada bulan Maret. Situasi ini semakin parah akibat blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan yang telah berlangsung hampir sembilan minggu.
Lembaga tersebut memperingatkan bahwa warga Gaza kini menghadapi kekurangan pangan dan kebutuhan pokok yang sangat parah, dengan ancaman kelaparan yang semakin meningkat. Akibatnya, wanita dan gadis-gadis di Gaza menghadapi tingkat kelaparan yang sangat kritis.
Menurut data terbaru, jumlah korban tewas Palestina akibat serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 53.500 orang, dengan sekitar 122.000 lainnya terluka.
