Monday, November 10, 2025
HomeBeritaSiapa Hadar Goldin dan mengapa ia penting bagi Hamas dan Israel?

Siapa Hadar Goldin dan mengapa ia penting bagi Hamas dan Israel?

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan keberhasilannya mengevakuasi jasad perwira Israel Hadar Goldin dari salah satu terowongan di Kota Rafah, setelah lebih dari 11 tahun sejak ia ditawan dalam perang tahun 2014.

Pengumuman ini muncul di tengah situasi diplomatik yang sangat sensitif, ketika berbagai pihak—terutama Israel dan Amerika Serikat (AS)—berada dalam tarik-menarik kepentingan politik dan militer.

Sementara di sisi lain ratusan pejuang Hamas masih terjebak di bawah tanah Rafah.

Berikut penjelasan 7 hal penting untuk memahami siapa Hadar Goldin, bagaimana ia ditawan, dan mengapa jasadnya kembali menjadi pusat negosiasi antara musuh lama itu.

  1. Siapa sebenarnya Hadar Goldin?

Hadar Goldin adalah perwira berpangkat letnan sekaligus komandan kompi di Brigade Givati, salah satu unit infanteri paling aktif di Angkatan Darat Israel.

Ia ditawan pada 1 Agustus 2014, dalam perang yang oleh Israel disebut Operation Protective Edge dan oleh Palestina dikenal sebagai Perang Asaf al-Ma’kul (atau Operation Cast Lead II).

Selama lebih dari satu dekade, Goldin menjadi simbol tentara Israel yang tak kunjung kembali—baik hidup maupun mati.

  1. Bagaimana ia bisa ditawan oleh Brigade Al-Qassam?

Goldin ditawan hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata diumumkan.

Pasukan Al-Qassam berhasil menyeretnya ke dalam jaringan terowongan bawah tanah di Rafah.

Sebagai tanggapan, militer Israel menerapkan Protokol Hannibal. Sebuah kebijakan internal yang mengizinkan penggunaan kekuatan ekstrem untuk mencegah penculikan tentara Israel, meskipun berisiko membunuhnya.

Serangan udara besar-besaran pun dilancarkan, menewaskan ratusan warga Palestina, sementara Goldin sendiri diyakini tewas dalam operasi tersebut.

  1. Mengapa Goldin begitu penting bagi Israel?

Kasus Goldin bukan sekadar urusan kemanusiaan. Ia menjadi luka terbuka bagi militer dan politik Israel.

Selama bertahun-tahun, pasukan khusus dan intelijen gagal menemukan keberadaannya.

Nilai simbolisnya semakin besar karena Goldin masih memiliki hubungan keluarga dengan mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon.

Bagi Israel, mengembalikan jasad Goldin bukan hanya kewajiban moral terhadap tentaranya, tetapi juga soal kehormatan negara dan tekanan politik domestik yang tak pernah surut.

  1. Apa keuntungan yang bisa didapat Hamas dari menyerahkan jasad Goldin?

Beberapa laporan menyinggung bahwa Hamas mengaitkan penyerahan jasad Goldin dengan permintaan jalur aman bagi sekitar 200 pejuangnya yang masih terjebak di terowongan Rafah.

Kesepakatan semacam itu berpotensi mencakup evakuasi para pejuang ke wilayah yang dikuasai Hamas atau bahkan ke negara ketiga, sehingga dapat mengurangi tekanan militer Israel di lapangan.

Dengan demikian, langkah ini bisa menjadi alat tawar strategis bagi Hamas di tengah situasi yang semakin kritis.

  1. Bagaimana posisi Amerika Serikat dalam isu ini?

Pemerintahan Presiden Donald Trump disebut terlibat langsung menekan Hamas agar menyerahkan jasad Goldin, dengan harapan hal itu menjadi jalan keluar bagi kebuntuan negosiasi di Rafah.

Menurut beberapa sumber, Washington mengusulkan paket kesepakatan bertahap. Yaitu,
penyerahan jasad Goldin, penyerahan senjata oleh pejuang Hamas, pemberian jalur aman keluar Rafah, dan penghancuran jaringan terowongan.

Skema ini bahkan disebut sebagai “proyek percontohan” untuk proses pelucutan senjata Hamas di masa mendatang.

  1. Apa sikap resmi Israel?

Bagi Israel, kasus ini menyentuh inti doktrin militernya: “tak meninggalkan prajurit di medan perang.”

Kepala Staf Angkatan Darat, Eyal Zamir, dilaporkan mengunjungi keluarga Goldin dan berjanji bahwa jasad putra mereka akan dipulangkan “dengan cara apa pun.”

Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang saat ini menjadi tersangka di Mahkamah Pidana Internasional atas dugaan kejahatan perang di Gaza, menolak kompromi baru apa pun.

Ia menegaskan, pejuang Hamas hanya memiliki dua pilihan: menyerah atau tetap terkubur di bawah tanah—sikap yang membuat perbedaan tajam antara posisi politik dan militer di Tel Aviv.

  1. Apa arti langkah Hamas mengumumkan penemuan jasad itu?

Pernyataan resmi Brigade Al-Qassam bahwa jasad Hadar Goldin ditemukan kembali di Rafah, setelah penggalian besar-besaran yang melibatkan tim Palang Merah, menunjukkan pesan diplomatik yang terselubung.

Pengumuman itu datang pada momen negosiasi paling sensitif, dan tampaknya menandakan kesiapan Hamas untuk bernegosiasi, dengan imbalan manfaat politik atau lapangan tertentu.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler