Gerakan Hamas menyambut aksi seorang sopir truk Palestina yang menabrak tentara Israel di pos militer “Beit El” dekat Ramallah, pada Rabu (11/9). Sumber Israel mengatakan seoran tentara cidera parah.
Dalam pernyataan via website resminya, Hamas menilai adalah respons alami terhadap kejahatan yang dilakukan oleh Israel di Gaza dan Tepi Barat. Hamas menyebut aksi itu sebagai serangan heroik.
Hamas juga mengatakan semangat perlawanan akan tetap menyala, dan agresi Israel tidak akan memberikan keamanan bagi pendudukan di tanah Palestina.
Kata Hamas, operasi-operasi semacam ini adalah reaksi yang tepat terhadap pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
“Serangan-serangan balasan ini menunjukkan bahwa kekerasan akan dijawab dengan lebih banyak serangan,” kata pernyataan Hamas.
Dikutip dari Yediot Ahronot, seorang tentara terluka parah akibat ditabrak truk saat berjaga di pos militer dekat pemukiman ilegal Beit El di Tepi Barat pada Rabu pagi.
Hamas menekankan bahwa kesinambungan operasi perlawanan di berbagai tempat dalam pertempuran “Thufan Al-Aqsa” membuktikan kemampuan perlawanan untuk merugikan musuh dan merespons rencana-rencana jahat Israel yang bertujuan untuk memadamkan perlawanan dan menekan rakyat Palestina.
Hamas menyerukan persatuan lebih lanjut di bawah opsi perlawanan terhadap pendudukan, mengobarkan medan pertempuran, dan melawan dengan segala cara yang tersedia hingga Israel terusir dari tanah dan tempat-tempat suci Palestina.
Baca juga: 3 warga Israel tewas ditembak di perbatasan dengan Yordania