Hasil survei terbaru oleh Mosaic United dan Kementerian Diaspora dan Penanggulangan Antisemitisme Israel, menunjukkan, remaja Yahudi di Amerika Serikat secara signifikan cenderung mengkritik Israel dan bersimpati terhadap Hamas.
Hal tersebut dilaporkan harian Israel, The Jerusalem Post (JP) pada Jumat (22/11).
JP menulis, survei itu juga menemukan kaitan antara pendidikan Yahudi terhdap pandangan positif terhadap Israel.
Katanya, remaja yang mengikuti perkemahan Yahudi, sekolah full-day atau tambahan, serta pengalaman langsung dengan warga Israel, menunjukkan tingkat pandangan anti-Israel yang jauh lebih rendah.
Menurut hasil survei, hanya 6% dari mereka dengan latar belakang pendidikan Yahudi yang kuat menunjukkan simpati terhadap Hamas. Sebaliknya, 65% dari mereka yang minim pengalaman pendidikan Yahudi mengaku bersimpati terhadap kelompok tersebut.
Sebanyak 60% remaja usia 14 tahun mengungkapkan simpati terhadap Hamas, tetapi angka ini turun menjadi 10% di usia 18 tahun.
Amichai Chikli, Menteri Diaspora Israel, menekankan perlunya memperkuat hubungan antara remaja Yahudi diaspora dan Israel.
“Sangat penting untuk terus mengedukasi dan mendukung pemuda Yahudi di seluruh dunia. Kami senang bahwa 94% remaja Yahudi merasa memiliki koneksi dengan Israel, tetapi temuan ini menunjukkan bahwa upaya harus terus ditingkatkan,” kata Chikli.
Survei ini juga mengungkapkan kesenjangan besar dalam pandangan remaja Yahudi AS dibandingkan rekan-rekan mereka di seluruh dunia.
Sebanyak 37% remaja Yahudi AS menyatakan simpati terhadap Hamas, dibandingkan dengan hanya 7% dari remaja Yahudi global.
Selain itu, 42% remaja Yahudi AS percaya bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, sedangkan hanya 9% remaja Yahudi internasional yang berbagi pandangan serupa.
Alana Ebin, Direktur Mosaic Teens di Mosaic United, menekankan urgensi untuk bertindak. Kata Ebin, survei ini menunjukkan pentingnya program pendidikan Yahudi dan pengalaman langsung.
Baca juga: 15 warga Gaza keracunan makanan yang ditinggalkan pasukan Israel
Baca juga: Israel batalkan kunjungan Menlu Belanda karena dukung penangkapan Netanyahu