Tuesday, December 10, 2024
HomeBaitul Maqdis15 warga Gaza keracunan makanan yang ditinggalkan pasukan Israel

15 warga Gaza keracunan makanan yang ditinggalkan pasukan Israel

penduduk terpaksa mengonsumsi makanan kadaluarsa akibat kurangnya pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan

Pertahanan Sipil Palestina pada Kamis (21/11) memperingatkan warga Gaza untuk tidak mengonsumsi makanan kaleng atau produk makanan lainnya yang ditinggalkan pasukan di Israel.

Aljazeera melaporkan, pernyataan ini muncul setelah 15 anak-anak dan perempuan dirawat akibat keracunan usai mengonsumsi makanan kaleng yang ditinggalkan pasukan Israel di kawasan Shuja’iyya, Gaza Timur, selama serangan Israel sebelumnya.

Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina mencurigai makanan itu sengaja ditinggalkan dalam kondisi rusak untuk membahayakan penduduk yang kelaparan.

Warga juga diperingatkan untuk menghindari makanan-makanan sisa itu, terutama produk susu, yang tidak terjamin keamanannya.

Krisis Kelaparan Memperburuk Kondisi Gaza

Insiden ini mencerminkan situasi kelaparan dan krisis kesehatan yang semakin memburuk di Jalur Gaza akibat blokade dan serangan Israel.

Pemerintah Gaza sebelumnya menyatakan penduduk terpaksa mengonsumsi makanan kadaluarsa akibat kurangnya pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Hal ini telah menyebabkan meningkatnya kasus keracunan makanan serta memburuknya kondisi kesehatan, khususnya pada anak-anak dan perempuan.

Krisis ini juga memperkuat tuduhan bahwa blokade Israel tidak hanya menyebabkan kelaparan tetapi juga melanggar hukum internasional dengan mencegah bantuan kemanusiaan masuk.

Dengan lebih dari delapan bulan konflik, banyak wilayah Gaza telah hancur, sementara ribuan penduduk kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan dan air.

Upaya dan Seruan Internasional

Beberapa organisasi kemanusiaan dan pejabat PBB telah mengecam kebijakan blokade yang diberlakukan Israel.

Mereka mendesak penghentian segera tindakan yang dianggap sebagai “kebijakan kelaparan sistematis” terhadap penduduk Gaza. Namun, seruan ini belum menghasilkan dampak signifikan, sementara situasi di lapangan terus memburuk.

Langkah pencegahan terhadap konsumsi makanan yang berpotensi membahayakan sangat penting di tengah krisis ini, dan bantuan kemanusiaan menjadi kebutuhan mendesak untuk menyelamatkan nyawa penduduk Gaza.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular