#usa

Anggota Parlemen AS Desak Biden Ungkap Penyelidikan Pembunuhan Jurnalis Shireen

GAZAMEDIA, WASHINGTON – 24 anggota Demokrat dari Senat AS mengirim surat kepada Presiden Joe Biden, memintanya untuk terlibat langsung dalam penyelidikan pembunuhan jurnalis Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh di Tepi Barat, Kamis (23/6/2022).

Anggota parlemen Demokrat mengatakan dalam sebuah surat kepada Biden, “Jelas bahwa tidak ada pihak yang mempercayai yang lain untuk melakukan penyelidikan independen dan efektif atas pembunuhan Shirin Abu Aqleh yang terbunuh saat meliput penyerbuan pasukan penjajah di Kamp Jenin pada 11 Mei”.

Para legislator menegaskan sejauh ini belum ada kemajuan yang jelas dalam penyelidikan independen, komprehensif dan transparan mengenai pembunuhan jurnalis keturunan Amerika-Palestina, Shireen Abu Aqleh.

Perwakilan Partai Demokrat menyebutkan dalam surat mereka, 57 anggota Dewan Perwakilan Rakyat juga meminta FBI bulan lalu meluncurkan penyelidikan independen menemukan kebenaran tentang pembunuhan reporter Al-Jazeera tersebut.

Sejumlah anggota partai bahkan menandatangani surat tersebut, menegaskan keterlibatan mereka untuk mengusut tuntas masalah ini, yang mereka katakan telah menjadi hal mendesak dati beberapa tuntunan pers dengan mencuatnya informasi baru atas pembunuhan Abu Shireen dalam beberapa minggu terakhir. [ml/ofr]

Pendiri WikiLeaks Sesumpah Tolak Ekstradisi ke Amerika Serikat

GAZAMEDIA, LONDON – WikiLeaks adalah media massa internasional yang mengungkapkan dokumen-dokumen rahasia negara dan perusahaan kepada publik melalui situs webnya. Organisasi ini bermarkas di Stockholm, Swedia.

Stilla yang merupakn Istri dari pendiri WikiLeaks, Julian Assange sesumpah gunakan semua jalan hukum untuk mencegah suaminya diekstradisi ke Amerika Serikat setelah Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel setuju mengekstradisinya ke Washington hadapi tuntutan pidana, Jumat (17/6/2022)

Assange (50) menjadi buronan oleh otoritas AS atas 18 tuduhan kriminal, termasuk spionase terkait kebocoran 750.000 data militer rahasia dan hubungan diplomatik AS pada 2009 oleh WikiLeaks.

Washington mengklaim Assange telah membahayakan eksistenai Amerika karena membocorkan data tersebut, sementara para pendukungnya mengatakan dia adalah pahlawan yang dihukum karena berhasil mengungkap pelanggaran oleh otoritas AS dalam perang Afghanistan dan Irak serta menggambarkan persidangannya sebagai serangan motif politik terhadap pers dan kebebasan berekspresi.

Istri Assange, Stella mengatakan suaminya akan mengajukan banding atas keputusan pemerintah London yang dia gambarkan sebagai lelucon, setelah Kantor Dalam Negeri Inggris mengumumkan persetujuan ekstradisi ke Washington karena pengadilan Inggris menyimpulkan bahwa ekstradisi itu adalah bentuk keadilan dan menyalahgunakan prosedur yang berlaku. [ml/ofr]

Amerika Tuduh Rusia Penyebab Krisis Energi dan Pangan Dunia

GAZAMEDIA, WASHINGTON – Presiden AS, Joe Biden menuduh Rusia sebagai penyebab krisis energi dan inflasi yang tinggi di dunia, Sabtu (18/6/2022).

“Invasi Rusia ke Ukraina memicu krisis energi global dan menambah kebutuhan akan keamanan dan stabilitas energi jangka panjang,” kata Biden dalam forum virtual para pemimpin ekonomi dunia.

Biden menambahkan: “Perlu bekerja sama untuk mengurangi dampak perang, yang telah menaikkan harga pangan dan energi di seluruh dunia.”

Sementara itu, Putin membantah tuduhan tersebut, menekankan bahwa invasi negaranya ke Ukraina datang untuk melindungi warga di wilayah Donbass. [ml/ofr]

AS Sumbang 1 Miliar Dolar Bantuan untuk Militer Ukraina

GAZAMEDIA, WASHINGTON – Washington mengumumkan akan memberikan bantuan militer tambahan besar ke Ukraina senilai satu miliar dolar, setelah menuntut Kyiv untuk mempercepat pasokan senjata berat lawan keunggulan Rusia di lapangan, Rabu (15/6/2022).

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam pernyataan pers: “Saya telah memberi tahu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky tentang bantuan ini merupakan bantuan militer AS terbesar ke Kiev yang diberikan sekaligus.”

Biden menyatakan bahwa bantuan baru ini mencakup artileri, rudal dan roket luncur dari darat-ke-laut. Sebagian dari bantuan itu bertujuan untuk mendukung operasi pertahanan Ukraina di wilayah Donbass.

Sementara itu, para pejabat AS mengkonfirmasi senjata tambahan bantuan AS ke Ukraina termasuk rudal anti-kapal dan howitzer. [ml/ofr]

Redam Konflik Arab Teluk, Amerika Harapkan Iran Bijak Produksi Bom Nuklir

GAZAMEDIA, WASHINGTON – Kepala Departemen Luar Negeri AS, Antony Blinken memperkirakan Iran dapat memperoleh bom nuklir dalam beberapa minggu dengan memperingatkan Pengawal Revolusi Iran agar tidak membuat negara kawasan Arab Teluk menjadi tidak stabil, Selasa (14/6/2022).

Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan pers: “Iran dapat memperoleh bom nuklir dalam beberapa minggu, jadi kami ingin saling kembali ke perjanjian nuklir.”

Amerika Serikat sedang menunggu tanggapan konstruktif dari Iran terkait kebangkitan kembali perjanjian nuklir 2015.

Washington menekankan bahwa “langkah-langkah kami dalam membela diri terhadap eskalasi Iran adalah bijaksana, dan kami tidak berusaha untuk meningkatkan ketegangan di wilayah kawasan Timur Tengah.” [ml/ofr]

Rusia Umumkan Berhasil Serang Gudang Senjata AS di Ukraina Barat

GAZAMEDIA, MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghancurkan gudang besar senjata Amerika dan Eropa dengan rudal Kalibr yang diluncurkan dari laut menujy wilayah Ternopil di Ukraina barat, Ahad (12/6/2022).

Kementerian mengkonformasi dalam sebuah pernyataan pers bahwa pasukannya menghancurkan gudang besar senjata yang diterima oleh Ukraina dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa di distrik Ternopil kota Shurkiv, dengan rudal jarak jauh, dan menembak jatuh 3 tentara Ukraina di Wilayah Kharkiv dan Donetsk.

Sementara itu, gubernur wilayah Ternopil mengatakan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal yang menargetkan kota Shurkiv (Ukraina barat), menghancurkan fasilitas militer, 22 tentara Ukraina tewas termasuk diantaranya warga sipil.

Di sisi lain, pasukan NATO melanjutkan manuver pertahanan udara dengan peluru tajam di Polandia. [ml/ofr]

Petinggi Zionist Rayu Biden Cabut Agen Mata-mata NSO “Israel” dari Daftar Hitam AS

GAZAMEDIA, WASHINGTON – Situs web American Axios mengkonfirmasi bahwa para pejabat “Israel” mendesak pemerintahan Presiden AS, Joe Biden untuk mencabut larangan terhadap perusahaan spionase elektronik “Israel” “NSO” perangkat lunak Pegasus yang terbukti retas sejumlah situs ilegal pemerintahan negara asing, Rabu (8/6/2022).

Wartawan “Israel”, Barak Ravid mengutip dua pejabat “Israel” dan seorang pejabat Amerika mengatakan: “Pemerintahan Biden sedang mempelajari permintaan ini.”

Ravid mengatakan menghapus NSO dari daftar hitam Departemen Perdagangan AS akan menjadi kemunduran dramatis oleh pemerintahan Biden, dan dapat menarik kritik dari kaum progresif di Partai Demokrat dan Kongres, serta kalangan komunitas keamanan siber lainnya.

Diketahui November lalu, Departemen Perdagangan AS memasukkan perusahaan “Israel “NSO” dan perusahaan “Kandero” yang bekerja di bidang intelijen elektronik masuk dalam daftar hitam perusahaannya, karena terlibat dalam kegiatan merusak situs keamanan nasional AS dan kepentingan asing lainnya. [ml/ofr]

Klaim Sanksi Baru AS Persekusi Pihak yang Terlibat dengan Hizbullah Lebanon

GAZAMEDIA, WASHINGTON – Amerika Serikat memasukkan pihak-pihak yang diklaim terikat dengan kelompok pejuang Hizbullah Lebanon dengan penjatuhan sanksi baru. Sikap ini ditetapkan empat bulan setelah langkah serupa diambil Washington membatasi pergerakan pejuang tersebut, Kamis (19/5/2022)

Departemen Keuangan AS mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan pengusaha Lebanon, Ahmed Jalal Reda Abdullah yang dituduh sebagai mediator keuangan Hizbullah dari perusahaannya.

Kementerian menambahkan bahwa Abdullah, beserta lima kolega dan delapan perusahaannya yang berada di Libanon dan Irak, dimasukkan dalam daftar sanksi Kantor Pengawasan Aset Asing.

Keenam orang ini memegang kewarganegaraan Lebanon, dan semua entitas dan kepribadian yang dicakup oleh sanksi telah ditambahkan ke daftar “terlarang” tanpa ada bukti yang jelas.

Diketahui, Amerika Serikat secara gegabah jatuhkan sanksi terhadap entitas dan tokoh yang terkait dengan Hizbullah untuk memotong dukungan materi dan keuangan gerakan pejuang tersebut, melemahkan serta framing issu eksistensinya di hadapan publik. [ml/ofr]

Rusia Larang 29 Warga Amerika Masuki Wilayahnya

GAZAMEDIA, MOSKOW – Rusia melarang 29 pejabat AS memasuki wilayahnya, sebagai pembalasan atas sanksi Washington yang dijatuhkan pada Moskow atas invasinya ke Ukraina. Kamis (21/4/2022).

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Mereka yang dikenai sanksi akan dicegah memasuki wilayah Rusia untuk waktu yang tidak terbatas.”

Daftar sanksi Rusia termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan suaminya Doug Imhoff, Wakil Menteri Pertahanan Pertama Kathleen Hicks, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Christopher Grady, juru bicara Pentagon John Kirby, dan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

Moskow juga memberlakukan sanksi terhadap sejumlah pejabat Gedung Putih, pakar, jurnalis dan pengusaha, termasuk Ketua Dewan Direksi “Meta” (sebelumnya Facebook) Mark Zuckerberg.

Daftar itu termasuk nama-nama kepala sejumlah perusahaan Amerika yang dituduh Moskow “terlibat dalam pengembangan dan produksi senjata dan peralatan militer.”

Washington telah menjatuhkan sanksi pada beberapa pejabat Rusia dan pengusaha “oligarki” karena diduga mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perangnya melawan Ukraina.

Patut dicatat bahwa pada tanggal 24 Februari, Rusia melancarkan serangan ke Ukraina, diikuti oleh penolakan internasional dan sanksi ekonomi yang berat terhadap Moskow, yang menetapkan sanksi agar Rusia mengakhiri operasinya dan kota Kyiv membatalkan rencana untuk bergabung dengan entitas militer dan mematuhi netralitas, yang dianggap sebagai yang “campur tangan” terakhir dalam kedaulatannya. [ar/nb]

Trilateral Amerika, Inggris dan Australia Kembangkan Senjata Hipersonik

GAZAMEDIA, – Amerika Serikat, Inggris, dan Australia mengumumkan dimulainya kerja sama baru di antara mereka untuk mengembangkan senjata hipersonik dan senjata anti-pesawat, serta sistem peperangan elektronik, Selasa (5/4/2022).

“Hari ini kami berjanji untuk memulai kerja sama trilateral baru pada kemampuan perang hipersonik dan anti-senjata dan elektronik, serta memperluas berbagi informasi dan memperdalam kerja sama dalam inovasi pertahanan,” Kata para pemimpin ketiga negara dalam sebuah pernyataan bersama.

“Inisiatif ini akan mendukung upaya memperdalam kerja sama dalam kemampuan siber, kecerdasan buatan, teknologi kuantum, dan lebih banyak lagi kemampuan manuver di bawah laut,” tambah pernyataan itu.

“Seiring kemajuan, pekerjaan kami di bidang-bidang ini dan kemampuan pertahanan dan keamanan penting lainnya, kami berusaha mencari peluang melibatkan sekutu dan mitra  terdekat untuk ikut bergabung,” lanjut pernyataan itu.

Patut dicatat, Australia, Amerika Serikat dan Inggris tahun lalu membentuk aliansi tripartit yang disebut “Ocos”. Yang dipandang sebagai upaya melawan pengaruh ekonomi dan militer China yang tumbuh di kawasan itu.

Kesepakatan menimbulkan kemarahan beberapa negara seperti China, Rusia, dan Korea Utara.  China memperingatkan bahwa “aliansi itu berisiko serius terhadap perdamaian regional dan intensifikasi perlombaan senjata.” [ml/as/ofr]