Wednesday, April 23, 2025
HomeBeritaTentara Israel butuh tambahan dana USD 2,6 miliar demi perpanjang genosida Gaza

Tentara Israel butuh tambahan dana USD 2,6 miliar demi perpanjang genosida Gaza

Tentara Israel memperkirakan bahwa mereka membutuhkan tambahan dana sebesar 10 miliar shekel (sekitar 2,6 miliar dolar AS) untuk memperluas operasi militernya di Jalur Gaza, demikian laporan harian Israel, Yedioth Ahronoth.

“Pemulihan perang di Gaza lebih dari sebulan yang lalu, setelah gencatan senjata, serta rencana untuk memperluasnya dengan operasi darat skala besar, menimbulkan biaya yang signifikan,” ujar harian tersebut.

Lebih lanjut, harian itu melaporkan bahwa penambahan dana ini mendapat penolakan keras dari Kementerian Keuangan Israel.

“Ini tidak masuk akal, setelah hampir 31 miliar dolar AS yang telah dialokasikan – termasuk penggunaan dana cadangan sebesar 2,6 miliar dolar AS – kini ditambah lagi 2,6 miliar dolar AS ke dalam anggaran pertahanan yang sudah membengkak,” kata seorang pejabat senior kepada surat kabar tersebut.

Yedioth Ahronoth menambahkan bahwa pengeluaran tambahan tersebut akan digunakan untuk merebut sekitar 40% wilayah Gaza dalam beberapa pekan mendatang, guna meningkatkan keamanan pemukiman Israel yang berada di dekat perbatasan Gaza dan mencegah kembalinya tembakan roket ke Israel.

Menurut data yang dirilis surat kabar ekonomi Israel, Calcalist, awal tahun ini, Israel telah menghabiskan 250 miliar shekel (sekitar 67,57 miliar dolar AS) pada 2024 untuk serangan militer terhadap Jalur Gaza.

Tentara Israel melanjutkan serangannya di Gaza pada 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan yang tercapai pada 19 Januari.

Sejak Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 51.200 warga Palestina di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional terkait perang yang dilancarkannya di Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular