Thursday, January 30, 2025
HomeBeritaTentara Israel tak sengaja tembak mati pekerja Israel di Gaza Tengah

Tentara Israel tak sengaja tembak mati pekerja Israel di Gaza Tengah

Tentara Israel “secara tidak sengaja” membunuh seorang pekerja Israel pada hari Selasa, yang bekerja untuk perusahaan konstruksi di Jalur Gaza tengah, menurut laporan media.

“Seorang pekerja dari perusahaan konstruksi yang melaksanakan tugas rekayasa untuk tentara Israel, yang ditugaskan oleh Kementerian Pertahanan, tewas di Gaza tengah hari ini,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.

“Penyelidikan polisi militer telah dibuka terkait insiden ini di bawah arahan kejaksaan militer,” tambah pernyataan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisi kematian tersebut.

Surat kabar Israel Hayom mengidentifikasi korban sebagai Jacob Avitan, seorang pria berusia 38 tahun.

Channel 12 mengutip penyelidikan awal yang menyatakan bahwa Avitan tewas akibat kecelakaan operasional, di mana ia tertembak karena kesalahan identifikasi oleh pasukan Israel.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Avitan ditembak oleh tentara saat bekerja di Koridor Nitzarim di Gaza tengah.

Militer Israel mundur dari sebagian besar wilayah Koridor Nitzarim pada hari Senin, memungkinkan lebih dari 300.000 warga sipil yang mengungsi untuk kembali ke Gaza utara dalam kerangka gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan dengan Israel.

Fase pertama gencatan senjata selama enam minggu mulai berlaku pada 19 Januari, menghentikan perang besar-besaran Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 orang Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Serangan militer Israel juga menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kerusakan luas dan krisis kemanusiaan yang parah.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) terkait perang yang dilakukannya di enklave tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular