Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Jumat bahwa ia tidak terburu-buru untuk menerapkan rencananya mencaplok Gaza dan mengusir warganya ke negara lain.
“Kami tidak terburu-buru dengan hal ini,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip Times of Israel.
Setelah beberapa kali menyarankan agar Mesir dan Yordania menerima beberapa pengungsi Gaza selama proses pembangunan kembali Gaza—yang ditolak oleh Kairo dan Amman—Trump mengusulkan awal pekan ini agar “AS mengambil alih Gaza,” sementara penduduk Gaza dipindahkan ke negara lain.
Meskipun banyak pihak, termasuk sekutu AS, mengkritik rencana ini, Trump mengatakan, “Rencana ini diterima dengan sangat baik. Pada dasarnya, Amerika Serikat akan melihatnya sebagai transaksi properti di mana kami akan menjadi investor di wilayah tersebut.”
Dia menambahkan, “Kami tidak perlu siapa pun di sana. Itu akan dipasok dan diberikan kepada kami oleh Israel. Mereka yang akan mengawasi dari sisi keamanan. Kami tidak berbicara tentang pengiriman pasukan, tapi saya rasa dengan keberadaan kami dan investasi kami, itu akan sangat membantu menciptakan perdamaian.”
Trump melanjutkan, “Kami hanya ingin melihat stabilitas… dan kami sama sekali tidak membutuhkan tentara di sana, itu akan diurus oleh pihak lain, dan investasi juga akan diurus oleh pihak lain.”
“Jadi, tanpa investasi, hampir tanpa biaya sama sekali, ini akan membawa stabilitas ke wilayah itu dan orang lain bisa berinvestasi di kemudian hari,” kata Trump.
“Tapi kami tidak terburu-buru. Tidak ada tekanan sama sekali.”
