Friday, January 31, 2025
HomeBeritaUni Emirat Arab akan investasi Rp162 miliar di perusahaan senjata Israel

Uni Emirat Arab akan investasi Rp162 miliar di perusahaan senjata Israel

Perusahaan teknologi pertahanan canggih asal Uni Emirat Arab (UEA), EDGE, mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan $10 juta atau setara Rp162 miliar guna membeli 30 persen saham di Thirdeye Systems, sebuah perusahaan Israel yang mengkhususkan diri dalam solusi elektro-optik berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi drone dan pesawat tanpa awak.

Menurut Times of Israel, kesepakatan ini masih menunggu persetujuan dari Kementerian Pertahanan Israel. Pada hari sebelumnya, Thirdeye yang berbasis di Netanya mengungkapkan bahwa EDGE juga telah berkomitmen untuk menginvestasikan tambahan $12 juta untuk mendirikan perusahaan patungan. Perusahaan patungan ini akan fokus pada pengembangan dan pemasaran sistem pengenalan objek elektro-optik di pasar internasional baru.

Berdasarkan perjanjian tersebut, EDGE akan memegang 51 persen saham mayoritas di perusahaan patungan, sementara Thirdeye akan memiliki 43 persen, dan 6 persen sisanya akan dialokasikan kepada pihak ketiga.

CEO Thirdeye, Lior Segal, menyatakan, “Kemitraan teknologi dan keamanan ini mengirimkan pesan yang kuat mengenai kapabilitas produk berbasis AI kami dan kontribusinya terhadap keamanan nasional. Bekerja sama dengan pemasok global seperti EDGE akan membantu kami menunjukkan keunggulan teknologi Thirdeye dan memperluas jangkauan kami ke pasar internasional.”

Presiden EDGE, Rodrigo Torres, menggambarkan kemitraan ini sebagai langkah saling menguntungkan. Dia menambahkan bahwa kerjasama ini akan mempercepat pengembangan sistem canggih.

Meski UEA dan Israel telah menjalin hubungan diplomatik sejak 2020, banyak perusahaan Emirat yang sejauh ini enggan terbuka bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Israel, terutama karena adanya kritik luas terhadap Israel di dunia Arab, terutama terkait dengan serangan Israel di Gaza.

Meskipun Abu Dhabi mengecam operasi militer Israel di Gaza, hubungan diplomatik antara kedua negara tetap berlanjut.

Thirdeye Systems, yang menjadi pemasok utama bagi militer Israel dan beberapa negara NATO, mengkhususkan diri dalam teknologi deteksi drone.

Saham perusahaan ini telah mengalami kenaikan signifikan sebesar 51 persen sejak perang dimulai, dengan harga mencapai 333,8 shekel Israel ($92,29), menurut data LSEG dan Reuters.

EDGE, yang merupakan produsen pertahanan terbesar milik negara UEA, sebelumnya juga pernah bekerja sama dengan Israel Aerospace Industries (IAI) dalam mengembangkan kapal tanpa awak untuk deteksi kapal selam.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular