Sebanyak 1.525 anggota Korps Lapis Baja Israel, termasuk para jenderal dan mantan perwira tinggi, menandatangani petisi pada Senin (14/4/2025) yang mendesak pemerintah agar memprioritaskan upaya pembebasan para sandera yang ditahan di Gaza, meski harus menghentikan operasi militer di wilayah tersebut.
Menurut harian Maariv, para penandatangan terdiri atas prajurit aktif maupun veteran, dari prajurit infanteri, komandan junior, hingga mantan kepala korps dan komandan divisi.
Mereka menyerukan agar pemerintah “melakukan segala cara demi membebaskan para sandera – bahkan jika hal itu mengharuskan penghentian pertempuran.”
Petisi tersebut menunjukkan meningkatnya tekanan dari dalam militer terhadap kebijakan pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, khususnya terkait kelanjutan operasi militer di Gaza yang hingga kini belum berhasil membebaskan seluruh sandera.