Sejumlah demonstran berkumpul di depan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) di London pada Senin untuk menuntut pemerintah Inggris segera mengambil tindakan guna menjamin pembebasan 12 awak kapal tak bersenjata yang ditahan oleh otoritas Israel.
Para awak tersebut berada di atas kapal Madleen, yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, saat diserbu oleh pasukan Israel pada Senin dini hari. Insiden terjadi di perairan internasional, dan kapal diketahui berlayar di bawah bendera Inggris.
Di antara awak terdapat aktivis iklim dan politik asal Swedia, Greta Thunberg.
Para pengunjuk rasa menyampaikan bahwa penyerbuan kapal di perairan internasional merupakan pelanggaran hukum laut internasional.
Mereka menekankan bahwa, berdasarkan yurisdiksi maritim, Inggris memiliki kewenangan hukum penuh atas kapal berbendera Inggris tersebut, dan dengan demikian berkewajiban memberikan perlindungan hukum terhadap para awak.
Pihak pengunjuk rasa juga mendesak agar pemerintah Inggris mengambil langkah diplomatik segera untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan menuntut pertanggungjawaban atas tindakan yang dinilai melanggar hukum internasional tersebut.