Kapal bantuan “Sudan Ship,” yang membawa sekitar 2.500 ton bahan bantuan melalui kemitraan antara Turki dan Kuwait, tiba di Pelabuhan Sudan pada Rabu (2/10). Demikian laporan kantor berita Anadolu.
Pejabat Sudan, termasuk Menteri Kebudayaan dan Informasi Graham Abdelkader serta Menteri Transportasi Abubakr Abu al-Qasim, menyambut kedatangan kapal bantuan tersebut.
Hadir pula Duta Besar Turki untuk Sudan, Fatih Yildiz, dan Kuasa Usaha Kedutaan Kuwait di Khartoum, Mohammed Ibrahim al-Hamed.
Komisaris Bantuan Kemanusiaan Sudan, Selva Adem, memuji upaya Kuwait dan Turki serta dukungan berkelanjutan mereka kepada rakyat Sudan.
Adem menekankan komitmen pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang menderita akibat situasi luar biasa di seluruh Sudan. Ia juga menyatakan Sudan masih akan membutuhkan bantuan di masa pascaperang.
Dubes Turki menegaskan, tujuan utama misi ini adalah menarik perhatian dunia terhadap tragedi kemanusiaan di Sudan, bukan hanya menyalurkan bantuan bagi warga Sudan.
Selain tragedi di Gaza dan Ukraina yang layak mendapatkan perhatian dunia, Sudan, menurut Yildiz, tidak boleh dilupakan.
Al-Hamed menjelaskan bahwa bantuan ini disediakan oleh Kuwait Relief Society atas arahan Emir Kuwait Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah.
Ia mencatat bahwa biaya pengiriman bantuan tersebut melebihi 2 juta dolar AS dan menegaskan bahwa Kuwait akan terus mendukung Sudan hingga masa sulit ini berakhir.