Pasukan Israel (IDF) mengumumkan pada Ahad, (13/10) empat tentaranya tewas dan 67 luka-luka karena serangan drone Hizbullah yang menghantam pangkalan militer di Binyamina, di utara negara itu.
IDF menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Militer Israel meminta masyarakat tidak menyebarkan rumor dan menghormati privasi keluarga korban.
Serangan Hizbullah ini menjadi insiden dengan korban terbanyak dalam satu kejadian sejak 7 Oktober tahun lalu.
Drone yang diluncurkan Hizbullah berasal dari wilayah Lebanon, salah satunya berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel. Namun satu drone lainnya berhasil mencapai wilayah Binyamina tanpa memicu alarm.
Saksi mata di lokasi mengatakan, “Ada ledakan dahsyat tanpa peringatan apa pun.”
Hizbullah mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini sebagai balasan atas serangan IDF di Lebanon, khususnya di Beirut.
Israel hingga kini masih menghadapi ancaman drone dari Hizbullah, yang telah beberapa kali menembus wilayah udaranya dan menyebabkan kerusakan di berbagai lokasi.
Serangan ini terjadi di tengah pertempuran darat yang dilakukan IDF di Lebanon selatan serta rentetan serangan roket dari Hizbullah yang terus berlanjut di wilayah Israel.
Baca juga: Hamas: Bangsa Palestina di Jabalia tunjukkan kepahlawanan hadapi genosida penjajah
Baca juga: Israel kembali serang UNIFIL di Lebanon, beberapa tentara cidera
