Friday, November 21, 2025
HomeBerita4 warga Palestina terluka di Nablus, pemukim Yahudi dirikan pos baru

4 warga Palestina terluka di Nablus, pemukim Yahudi dirikan pos baru

Empat warga Palestina mengalami luka tembak dalam operasi militer Israel di Kota Nablus, Tepi Barat, pada Rabu malam.

Informasi itu disampaikan Bulan Sabit Merah Palestina di tengah meningkatnya serangan pemukim serta laporan pendirian permukiman baru dekat Betlehem.

Militer Israel sebelumnya melaporkan bahwa seorang prajurit cadangan menderita luka sedang akibat ditembak dalam operasi penangkapan di Nablus pada malam yang sama.

Di pihak lain, Brigade Jenin—sayap militer Jihad Islam Palestina—menyatakan bahwa para pejuangnya berhasil menjebak satu unit pasukan infanteri Israel berjumlah 10 serdadu dalam “ladang tembakan” selama operasi tersebut.

Mereka juga mengklaim telah menargetkan bala bantuan Israel dengan tembakan langsung dan mencetak “kenaikan pasti”.

Pasukan Israel kemudian menarik diri dari kota Beit Ummar, di utara Hebron, usai melakukan operasi besar-besaran selama 2 hari berupa penggeledahan, perusakan rumah, dan penahanan ratusan warga.

Seluruh warga yang ditahan dilepas kembali beberapa jam kemudian.

Dalam dua hari terakhir, pasukan Israel dilaporkan menutup sejumlah jalan di Beit Ummar dengan gundukan tanah, menjadikan sebagian wilayah sebagai zona militer tertutup dan pusat pemeriksaan lapangan.

Pendirian permukiman baru di Gush Etzion

Sementara itu, kanal televisi Israel Channel 7 melaporkan bahwa sebuah permukiman baru telah didirikan pada Rabu di kawasan blok Gush Etzion, selatan Tepi Barat.

Ketua Dewan Regional Gush Etzion, Yaron Rosenthal, menyebut lokasi itu memiliki nilai strategis karena menghubungkan bagian timur Gush Etzion dengan Yerusalem.

Media Israel menggambarkan permukiman tersebut berada dekat Kota Betlehem dan menegaskan bahwa keberadaannya akan memperluas jalur permukiman Yahudi di wilayah itu.

Lokasi tersebut sebelumnya digunakan sebagai kamp militer Israel.

Rosenthal menyatakan bahwa keberadaan permukiman baru itu akan memperkuat hubungan geografis antara Gush Etzion timur, Yerusalem, dan Betlehem.

Serangan pemukim di lembah Yordan dan Nablus

Pada Kamis pagi, pemukim Israel menyerang warga Palestina di Khirbet Naba’ Ghazal al-Farisiyah, kawasan Lembah Yordan bagian utara.

Serangan itu terjadi setelah para pemukim berupaya menghalangi penggembala Palestina menuju padang rumput dekat tenda mereka.

Rekaman video memperlihatkan para pemukim menyerang warga secara fisik sebelum akhirnya mundur di bawah perlindungan tentara Israel yang tiba di lokasi.

Dalam insiden lain, pemukim juga menyerang komunitas Badui Shakara di selatan Nablus.

Data resmi Palestina menunjukkan bahwa bulan lalu saja tercatat 766 serangan pemukim di berbagai kota Tepi Barat.

Di Halhul, utara Hebron, puluhan pemilik tanah Palestina berkumpul setelah pemukim mendirikan sebuah pos permukiman di atas lahan mereka.

Para pemilik tanah mencoba mencapai wilayah yang dikuasai pemukim melalui kawasan Dhar al-Hawa, namun upaya mereka dihalangi oleh tentara Israel yang melindungi para pemukim.

Menurut Badan Perlawanan Tembok dan Permukiman Palestina, pemukim telah melakukan 7.154 pelanggaran di Tepi Barat sepanjang 2 tahun perang Israel di Gaza.

Serangan-serangan itu mengakibatkan 33 warga Palestina tewas dan 33 komunitas terusir hingga 5 Oktober lalu.

Sementara itu, data resmi menunjukkan bahwa serangan gabungan tentara Israel dan pemukim telah menyebabkan gugurnya sedikitnya 1.076 warga Palestina dan melukai sekitar 10.760 orang. Lebih dari 20.500 warga Palestina ditahan dalam periode yang sama.

Gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober menghentikan perang Israel di Gaza, tetapi meninggalkan kerusakan kemanusiaan yang luar biasa besar.

Perang itu menewaskan lebih dari 69.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 170.000 lainnya—mayoritas perempuan dan anak-anak. PBB memperkirakan biaya rekonstruksi mencapai 70 miliar dollar AS.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler