Sunday, June 22, 2025
HomeBeritaWFP: Tidak ada bukti Hamas jarah bantuan kemanusiaan di Gaza

WFP: Tidak ada bukti Hamas jarah bantuan kemanusiaan di Gaza

Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Cindy McCain, menyatakan tidak ditemukan bukti bahwa kelompok Hamas menjarah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi tuduhan bahwa Hamas mengambil alih 15 truk bantuan WFP yang masuk ke Gaza selatan pada Jumat lalu.

“Tidak, sama sekali tidak,” kata McCain kepada stasiun televisi CBS di Amerika Serikat, saat menjawab pertanyaan seputar tuduhan tersebut seperti dikutip Quds News Network pada Senin (26/5).

“Orang-orang ini putus asa. Mereka melihat truk WFP datang dan langsung berlarian ke arahnya,” ujar McCain.

Ia menambahkan, situasi itu tidak ada kaitannya dengan Hamas atau kejahatan terorganisasi, melainkan semata-mata karena warga Gaza menghadapi kelaparan yang parah.

Insiden tersebut terjadi saat konvoi truk bantuan WFP dikawal satuan polisi dan menuju gudang WFP di Deir al-Balah.

Ketika polisi berupaya mengendalikan massa yang menyerbu truk, wilayah itu diserang oleh jet tempur Israel dengan delapan rudal berturut-turut, menewaskan enam petugas dan melukai sedikitnya 20 orang lainnya.

Pihak berwenang di Gaza menuding Israel secara sistematis menargetkan konvoi bantuan dan menghalangi masuknya pasokan medis sebagai bagian dari strategi yang disengaja untuk menciptakan kelaparan dan kekacauan di wilayah yang sedang dikepung.

Sejak 2 Maret, Israel menutup akses utama ke Jalur Gaza, memutus aliran makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan.

Penutupan ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut sejumlah laporan organisasi hak asasi manusia. Mereka menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata dalam konflik tersebut.

Israel sendiri menuduh Hamas mencuri bantuan yang seharusnya disalurkan kepada warga sipil. Namun, Hamas membantah tuduhan itu dan menyatakan sejumlah anggotanya telah tewas saat mengamankan distribusi bantuan dari kelompok bersenjata yang diduga dilindungi oleh pasukan Israel.

Sementara itu, laporan Integrated Food Security Phase Classification (IPC) memperingatkan bahwa hampir seperempat populasi sipil di Gaza terancam menghadapi tingkat kerawanan pangan paling parah (IPC Fase Lima) dalam beberapa bulan mendatang.

Setelah sekitar 80 hari blokade total dan meningkatnya tekanan internasional, Israel mengumumkan bahwa mereka akan membuka jalur terbatas bagi truk bantuan kemanusiaan untuk masuk ke wilayah Gaza. Namun, McCain menyebut jumlah tersebut masih jauh dari cukup.

“Ini hanya setetes air di lautan. Saat ini kami punya 50.000 orang di Gaza yang sangat rawan pangan dan bisa mengalami kelaparan jika tidak segera dibantu,” ujar McCain.

Ia menambahkan, selama masa jeda gencatan senjata sebelumnya, WFP dapat mengirimkan sekitar 600 truk bantuan per hari ke Gaza. “Sekarang, jumlahnya mungkin hanya seratus,” katanya.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular