Friday, July 18, 2025
HomeBeritaLaporan: Dua pekan kurang, sudah empat tentara Israel bunuh diri

Laporan: Dua pekan kurang, sudah empat tentara Israel bunuh diri

Empat tentara Israel dilaporkan bunuh diri dalam kurun waktu kurang dari dua pekan terakhir setelah terlibat dalam operasi militer di Jalur Gaza, demikian menurut laporan sejumlah media lokal.

Harian Haaretz pada Rabu (16/7) melaporkan bahwa dua dari tentara tersebut adalah prajurit aktif, sementara dua lainnya merupakan tentara cadangan yang baru saja selesai menjalani masa tugas tempur di Gaza.

Sementara itu, The Times of Israel menyebutkan bahwa pada Selasa lalu, seorang tentara lainnya mengalami luka serius akibat dugaan upaya bunuh diri.

Sejak dimulainya agresi militer Israel di Gaza—yang menurut laporan telah menewaskan lebih dari 58.000 warga Palestina, termasuk sedikitnya 17.000 anak-anak—angka bunuh diri di kalangan tentara Israel mengalami peningkatan signifikan.

Data yang dipublikasikan oleh Haaretz menunjukkan bahwa sejak perang dimulai, sebanyak 43 tentara Israel dilaporkan bunuh diri, termasuk 14 kasus yang terjadi pada tahun ini saja.

Selama tahun 2024, tercatat 21 tentara meninggal akibat bunuh diri, menjadikannya angka tahunan tertinggi sejak 2011.

“Perang ini juga membunuh jiwa”

Ketua oposisi Israel, Yair Lapid, menyampaikan keprihatinannya atas tren bunuh diri tersebut.

“Perang ini juga membunuh jiwa,” tulis Lapid dalam sebuah unggahan di platform X (dulu Twitter), seraya menggambarkan situasi itu sebagai hal yang tak tertahankan.

Organisasi-organisasi kesehatan mental di Israel memperingatkan bahwa jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi, karena tidak semua kasus dilaporkan secara resmi. Data militer, misalnya, tidak mencakup tentara yang bunuh diri di luar masa dinas aktif.

Haaretz mencatat bahwa sedikitnya 12 individu yang terlibat dalam militer diduga kuat mengakhiri hidup mereka akibat trauma yang berkaitan langsung dengan pengalaman tempur.

Sumber militer yang dikutip menyatakan bahwa sebagian besar kasus bunuh diri berkaitan dengan paparan intens terhadap pertempuran di lapangan.

Serangan balasan Hamas eningkat

Dalam beberapa pekan terakhir, serangan balasan dari Hamas terhadap pasukan Israel di Gaza dilaporkan meningkat tajam, termasuk upaya penyergapan dan penculikan tentara.

Sedikitnya 12 tentara Israel tewas akibat serangan mendadak dari kelompok bersenjata Palestina dalam waktu kurang dari dua minggu.

Sejak pecahnya konflik, sedikitnya 893 tentara Israel dilaporkan tewas, termasuk 45 di antaranya setelah Israel melanggar gencatan senjata pada 18 Maret lalu. Kementerian Pertahanan Israel juga mencatat lebih dari 19.000 tentara mengalami luka-luka selama operasi berlangsung.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular