Ketua Partai Demokratik Israel, Yair Golan, menyatakan bahwa kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat kini dilakukan secara sistematis oleh warga Yahudi. Hal itu ia sampaikan dalam wawancara dengan program Shefa, seperti dikutip saluran televisi berbahasa Ibrani, Kan.
“Pembantaian kini dilakukan secara teratur dan sistematis oleh orang Yahudi. Dulu tidak demikian,” ujar Golan. Ia mengecam pemerintah Israel karena tidak mengambil tindakan hukum dan tidak menangkap para pelaku kekerasan, yang menurutnya kini terjadi dengan mudah dan tanpa hambatan.
Golan menilai bahwa pemerintah telah kehilangan kendali. “Negara ini tidak lagi memiliki hukum dan ketertiban,” ujarnya.
Ia juga melontarkan kritik tajam kepada Menteri Keamanan Nasional dari sayap kanan ekstrem, Itamar Ben Gvir. “Tidak ada hukum dan ketertiban di Negara Israel karena kementerian ini dipimpin oleh seorang kriminal. Jika Anda menyerahkan kunci penegakan hukum kepada kriminal, beginilah hasilnya,” katanya.
Golan juga menyinggung meningkatnya kekerasan dalam masyarakat Arab di Israel, yang menurutnya telah diabaikan oleh pemerintah. Ia menuduh pemerintah menyerah dan tidak lagi berupaya menangani persoalan tersebut.
Lebih jauh, Golan menyampaikan kekhawatirannya terhadap masa depan demokrasi di Israel. Ia memperingatkan bahwa pemilu berikutnya bisa menjadi yang terakhir yang digelar secara bebas dan adil, dengan mengklaim adanya upaya sistematis dari pemerintah untuk membatasi kebebasan demokrasi.
“Pemilu yang bebas adalah fondasi dari sebuah demokrasi. Tanpa itu, kita bukan lagi negara demokratis,” pungkasnya.
