Pasukan Israel kembali melancarkan operasi penangkapan di sejumlah wilayah Tepi Barat pada Kamis dini hari.
Di saat bersamaan, kelompok pemukim Yahudi terus melakukan aksi kekerasan terhadap warga Palestina, termasuk dengan membakar kendaraan.
Sumber-sumber lokal di Hebron menyebutkan, tentara Israel menangkap dua warga Palestina setelah menggerebek kawasan Abu Sunaina, selatan Tepi Barat.
Di Tulkarm, pasukan Israel juga menyerbu Desa Attil dan menahan dua pemuda.
Sementara di Nablus, operasi penggeledahan dilakukan di rumah-rumah warga di Huwara, bagian selatan kota.
Serangan pemukim
Di Bethlehem, para pemukim dilaporkan menyerang Desa Al-Maniya, sebelah tenggara kota, dan membakar dua kendaraan milik warga. Serangan lain juga terjadi di Desa Atara, sebelah utara Ramallah.
Selain operasi militer dan serangan pemukim, Israel memperketat kontrol di sekitar Yerusalem sejak Rabu.
Militer menutup sejumlah pos pemeriksaan utama dan membagikan surat-surat perintah pembongkaran rumah di desa-desa Palestina.
Gelombang kekerasan ini berlangsung untuk hari ketiga berturut-turut, menyusul serangan bersenjata pada Senin lalu yang menewaskan 6 pemukim Israel serta melukai 30 orang lainnya, termasuk 3 dalam kondisi kritis.
Data otoritas Palestina mencatat, sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023, sedikitnya 1.020 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, telah tewas oleh tembakan tentara dan pemukim Israel.
Sekitar 7.000 orang mengalami luka-luka, sementara lebih dari 19.000 lainnya ditangkap.