Thursday, September 19, 2024
HomeHeadlineHamas tepis kabar pihaknya tarik diri dari negosiasi gencatan senjata

Hamas tepis kabar pihaknya tarik diri dari negosiasi gencatan senjata

GAZA CITY

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyanggah kabar bahwa kelompok tersebut membatalkan negosiasi gencatan senjata menyusul serangan Israel ke “kawasan kemanusian” Al-Mawasi.

Anadolu melaporkan, setidaknya 90 orang tewas sekitar 300 terluka akibat serangan penjajah Israel di Al-Mawasi, Khan Younis, selatan Gaza pada Sabtu (13/7).

Militer Israel beralasan, serangan itu menyasar komandan Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas dan wakil komandannya.

Setelah serangan itu beredar rumor bahwa Hamas menarik diri dari negosiasi gencatan senjata karena serangan Israel itu.

“Laporan itu tidak benar,” kata Izzat Al-Rishq kepada Anadolu.

“Eskalasi “bergaya Nazi” terhadap bangsa Palestina bertujuan untuk mencegah berhentinya agresi,” kata Al-Rishq.

Selama berbulan-bulan AS, Qatar, dan Mesir berupaya menengahi perjanjian antara Hamas dan Israel selalu digagalkan oleh sikap Netanyahu.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang masih berlangsung di Gaza sejak kelompok perjuangan Palestina Hamas meluncurkan serangan pada 7 Oktober.

Hampir 38.600 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, terbunuh, dan lebih dari 88.900 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Memasuki bulan kesembilan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza luluh lantak akibat pengepungan terhadap akses makanan, air bersih serta obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituding melakukan genosida dalam kasus yang dilayangkan di Mahkamah Internasional (ICJ), yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di Kota Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina berlindung dari perang sebelum kota itu diserbu pada 6 Mei.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular