Wednesday, October 16, 2024
HomeHeadline2 warga Israel tewas karena roket Hizbullah di utara Israel

2 warga Israel tewas karena roket Hizbullah di utara Israel

Dua warga Israel tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan roket dari Lebanon pada Rabu, (9/10) menurut otoritas Israel, dikutip Anadolu Agency.

Layanan darurat Israel, Magen David Adom, mengonfirmasi seorang pria dan wanita berusia 40-an dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka kritis akibat serangan roket di Kiryat Shmona, wilayah utara Israel.

Militer Israel menyatakan 20 roket diluncurkan dari Lebanon menuju Kiryat Shmona, menyebabkan sirene serangan udara berbunyi di area tersebut.

Militer menambahkan, 40 roket lagi ditembakkan dari Lebanon ke wilayah utara Israel, melukai lima orang di Haifa dan menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian Kiryat Bialik.

Militer Israel mencegat beberapa roket tersebut, tetapi sejumlah roket tetap mendarat di wilayah Upper Galilee dan Teluk Haifa. Video yang beredar di media sosial menunjukkan roket-roket jatuh di Haifa dan sekitarnya.

Kelompok Hizbullah mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. Kata Hizbullah serangan tersebut menargetkan penempatan pasukan Israel di Israel utara.

Hizbullah mengakui menggagalkan upaya infiltrasi pasukan Israel di kota-kota perbatasan Lebanon selatan.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa tiga tentaranya terluka parah dalam bentrokan tersebut.

Sejak 23 September, Israel telah melakukan serangan udara besar-besaran di Lebanon yang diklaim menargetkan Hizbullah. Agresi Israel menewaskan lebih dari 1.250 orang, melukai 3.618 lainnya, dan menyebabkan lebih dari 1,2 juta orang mengungsi.

Kampanye udara tersebut menandai eskalasi dalam konflik lintas batas yang telah berlangsung setahun antara Israel dan Hizbullah.

Hizbullah menyatakan serangan terhadap Israel sebagai solidaritas atas rakyat Gaza.

Otoritas Lebanon melaporkan bahwa sejak serangan Israel, setidaknya 2.119 orang tewas dan 10.019 lainnya terluka di Lebanon. Meskipun ada peringatan internasional tentang risiko perang regional di Timur Tengah, Tel Aviv memperluas konflik dengan melancarkan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober lalu.

Baca juga: 130 prajurit Israel tolak bertugas hingga tercapai gencatan senjata

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular