Pakar militer dan strategi, Letnan Jenderal Purnawirawan Fayez al-Duwairi, menilai bahwa video yang dirilis Brigade Al-Qassam—sayap militer Hamas—mengonfirmasi bahwa Israel berusaha membunuh para tahanannya sendiri di Jalur Gaza.
Dalam tayangan yang dipublikasikan, Al-Qassam memperlihatkan operasi penyelamatan sejumlah tahanan Israel dari sebuah terowongan yang menjadi sasaran serangan udara pasukan Israel beberapa hari lalu.
Brigade tersebut menyebutkan bahwa jet-jet tempur Israel menyerang lokasi keberadaan para tahanan, dan berjanji akan merilis rincian lebih lanjut dalam waktu dekat.
Menurut Duwairi, video itu memperlihatkan dengan jelas bahwa perlawanan Palestina menunjukkan kepedulian besar terhadap keselamatan para tahanan.
Sebaliknya, ia mengatakan, suara dan gambar yang terekam membuktikan bahwa justru tentara Israel yang mengancam nyawa warganya sendiri.
Dalam cuplikan tersebut, penyelamat dari Al-Qassam tampak berupaya keras mengevakuasi seorang tahanan Israel yang terdengar mengeluhkan rasa sakit di seluruh tubuhnya.
Duwairi memprediksi bahwa pesan ini akan berdampak besar di dalam negeri Israel, sejalan dengan pernyataan Abu Ubaida, juru bicara Al-Qassam.
Abu Ubaida menegaskan bahwa waktu semakin menipis untuk membebaskan para tahanan melalui jalur negosiasi.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut berupaya menggagalkan peluang tersebut.
Awal bulan ini, Abu Ubaida telah memperingatkan bahwa nyawa para tahanan Israel terancam akibat “serangan brutal” yang dilakukan militer Israel.
Ia menegaskan bahwa perlawanan Palestina tetap berupaya melindungi semua tahanan di tengah serangan sengit tersebut.
Sementara itu, akademisi dan pakar urusan Israel, Dr. Mohannad Mustafa, menambahkan bahwa sebagian besar masyarakat Israel meyakini Hamas memiliki kepentingan untuk menjaga keselamatan para tahanan.
Mustafa juga menyoroti bahwa ketidakakuratan intelijen Israel menyebabkan serangan terhadap lokasi yang juga dihuni oleh tahanan. Selain itu juga memperkuat persepsi bahwa penyelamatan para tahanan bukanlah prioritas utama Netanyahu.
Menurut Mustafa, tayangan terbaru dari Al-Qassam hari ini semakin memperkuat pandangan publik Israel bahwa Netanyahu kurang serius menangani nasib para tahanan yang berada di Gaza.
Video ini dirilis setelah Al-Qassam sebelumnya menayangkan rekaman lain yang memperlihatkan aksi penembakan terhadap empat tentara dan perwira Israel menggunakan senapan “Al-Ghoul” di Jalan Al-Awdah, sebelah timur Beit Hanoun, Jalur Gaza.
