Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, merilis rekaman video yang memperlihatkan para pejuangnya meledakkan kendaraan militer Israel dari jarak sangat dekat di wilayah Jabalia, Jalur Gaza utara, dalam rangkaian operasi bertajuk “Batu Daud”.
Dalam pernyataannya, Al-Qassam menyebutkan bahwa pada 12 Juni lalu, para pejuangnya berhasil menghantam tank tempur Merkava dengan menggunakan ranjau jenis “Shawaz” melalui operasi nekat jarak dekat.
Selanjutnya, pada 3 Juli, satu pasukan Israel yang berlindung di sebuah rumah menjadi sasaran tembakan roket kaliber 107 mm.
Pada 4 Juli, Al-Qassam juga melaporkan keberhasilan dalam menyerang tank “Baqir” dengan ranjau kejut, yang disebut-sebut menewaskan satu tentara Israel, sebagaimana diklaim telah diakui oleh pihak militer Israel.
Kemudian pada 16 Juli, kendaraan pengangkut personel Israel juga diserang dengan peluru kendali “Yasin 105”.
Rekaman vmenampilkan rincian sejumlah operasi tersebut, termasuk saat seorang pejuang mendekati tank Merkava dan meledakkannya menggunakan ranjau Shawaz.
Video itu juga memperlihatkan proses pemantauan jalur pergerakan kendaraan tempur Israel, persiapan hingga pemasangan ranjau, serta momen peledakan terhadap kendaraan penggali.
Dalam gambar lainnya, terlihat alat berat jenis buldoser “D9” ditarik mundur usai terkena serangan, serta kendaraan pengangkut pasukan yang dihantam rudal “Yasin 105”.
Dokumentasi juga menunjukkan proses perakitan dan pemasangan ranjau kejut yang kemudian diledakkan saat kendaraan target melintas.
Pasukan Al-Qassam juga disebut telah memantau kekuatan Israel yang bersembunyi di sebuah rumah, sebelum rumah itu diserang dengan roket 107 mm.
Selain itu, video tersebut memuat detail lebih lanjut mengenai operasi-operasi lainnya yang dilakukan, termasuk persiapan ranjau Shawaz dalam skenario operasi nekat, pemantauan kendaraan lapis baja Israel, hingga detik-detik seorang pejuang meledakkan tank Merkava dari jarak dekat.
Rekaman tersebut juga memperlihatkan saat pasukan Israel menarik mundur kendaraan tempurnya yang rusak setelah diserang di wilayah Jabalia.
Dalam perkembangan terbaru, pada 12 Juli, Al-Qassam menyatakan telah meledakkan ranjau di bawah kendaraan pengangkut pasukan Israel di wilayah Khan Younis, Gaza selatan. Kendaraan tersebut dilaporkan hancur, dan seluruh awaknya disebut menjadi korban tewas atau luka-luka.
Sejak dimulainya operasi darat militer Israel pada 27 Oktober 2023, kelompok-kelompok perlawanan di Gaza terus mendokumentasikan berbagai serangan terhadap pasukan dan kendaraan militer Israel di berbagai garis pertempuran.
