Wednesday, May 14, 2025
HomeBeritaAngkatan Udara Israel pecat personel yang teken petisi tolak perang Gaza

Angkatan Udara Israel pecat personel yang teken petisi tolak perang Gaza

Udara Israel mulai memecat sejumlah personel cadangan yang menandatangani petisi menolak kelanjutan perang di Jalur Gaza. Harian Haaretz melaporkan, Selasa (22/4/2025), bahwa seorang jenderal cadangan berpangkat brigadir telah diberhentikan. Proses serupa kini dilakukan terhadap sejumlah penandatangan lainnya.

Militer Israel menyebutkan, sekitar 60 dari penandatangan petisi merupakan personel aktif di pasukan cadangan, termasuk tujuh pilot.

Namun, pihak penyelenggara petisi mengklaim jumlah sebenarnya lebih tinggi, meski belum bersedia mengungkap angka pasti.

Awal bulan ini, sejumlah pejabat tinggi Angkatan Udara Israel melakukan pertemuan pribadi dengan para cadangan aktif yang ikut menandatangani petisi.

Dalam pertemuan itu, mereka diperingatkan akan diberhentikan jika tidak menarik tanda tangannya. Akibatnya, sekitar 25 orang menarik dukungan mereka, sementara lainnya justru menyatakan keinginan bergabung sebagai bentuk perlawanan terhadap tekanan tersebut.

Petisi yang ditandatangani sekitar 1.000 personel Angkatan Udara — termasuk perwira senior dan pilot — menyerukan penghentian segera perang. Para penandatangan menegaskan bahwa satu-satunya jalan membawa pulang para sandera adalah melalui kesepakatan diplomatik.

Mereka menolak anggapan bahwa petisi ini mengajak untuk menolak dinas militer.

“Pada tahap ini, perang tidak lagi melayani kebutuhan keamanan, tetapi lebih kepada kepentingan politik dan pribadi,” tulis mereka. “Melanjutkan perang hanya akan mengorbankan nyawa para sandera, prajurit, dan warga sipil tak berdosa, serta menguras tenaga pasukan cadangan.”

Mereka juga menyerukan warga Israel untuk bersuara dan mendesak penghentian perang serta pemulangan semua sandera.

Petisi tersebut memicu gelombang serupa dari kelompok cadangan lain. Dalam beberapa hari terakhir, muncul surat terbuka dari dokter cadangan, mantan prajurit dari pasukan parasut, Golani, korps lapis baja, artileri, pasukan khusus, angkatan laut, Shayetet 13, unit siber ofensif, dan unit juru bicara militer.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular