Sunday, May 4, 2025
HomeBeritaBREAKING - Drone Israel serang kapal kemanusiaan menuju Gaza di perairan internasional

BREAKING – Drone Israel serang kapal kemanusiaan menuju Gaza di perairan internasional

Sebuah pesawat tanpa awak Israel menyerang kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung dan dilanda perang, saat kapal tersebut berada di perairan internasional dekat Malta pada Jum’at, lansir Middle East Eye.

Menurut Freedom Flotilla Coalition (FFC), yang mengorganisir misi tersebut, serangan itu tampaknya sengaja menargetkan generator kapal, menyebabkan kebakaran dan “kerusakan besar pada lambung kapal” yang membuat kapal tersebut terancam tenggelam.

FFC, sebuah koalisi aktivis non-kekerasan yang berkemah untuk mengakhiri pengepungan Israel terhadap Gaza, mengatakan mereka mengorganisir misi ini dalam kondisi pemadaman media “untuk menghindari kemungkinan sabotase”.

Kapal tersebut, yang berlayar tak lama sebelum serangan terjadi, mengangkut setidaknya 30 orang dari 21 negara, termasuk “tokoh-tokoh terkemuka”.

Setelah serangan, kapal tersebut mengirimkan sinyal darurat SOS.

Pemerintah Siprus Selatan mengirimkan kapal, tetapi FFC menyatakan bahwa kapal tersebut “tidak menyediakan dukungan listrik kritis yang dibutuhkan”.

Kru kapal tersebut terpaksa beroperasi tanpa daya dan komunikasi dengan kapal pun terputus, tambah FFC.

“Duta besar Israel harus dipanggil untuk mempertanggungjawabkan pelanggaran hukum internasional, termasuk pengepungan yang terus berlanjut dan pemboman kapal sipil kami di perairan internasional,” kata FFC dalam sebuah pernyataan.

“Kami menuntut agar Malta segera menanggapi kewajibannya dan memastikan keselamatan semua orang yang ada di atas kapal.”

Serangan Israel ini terjadi tepat dua bulan setelah pihak berwenang menghentikan semua bantuan kemanusiaan dan barang komersial yang masuk ke Gaza.

Menurut Munir al-Bursh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pengepungan yang kini menjadi yang paling parah sejak perang dimulai 18 bulan lalu, telah membuat hampir 91 persen populasi, sekitar dua juta orang, terjerumus ke dalam krisis pangan.

Dia menambahkan bahwa hampir 92 persen anak-anak dan ibu menyusui menderita malnutrisi parah, “yang mengancam langsung kehidupan dan perkembangan mereka.”

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular