Thursday, March 6, 2025
HomeBeritaDi tengah kehadiran tentara Israel, 75 ribu warga Palestina tetap gelar tarawih...

Di tengah kehadiran tentara Israel, 75 ribu warga Palestina tetap gelar tarawih di Al-Aqsa

Di tengah kehadiran besar-besaran pasukan pendudukan Israel, sekitar 75 ribu orang melaksanakan salat tarawih di Masjid Al-Aqsa, di Yerusalem yang diduduki.

“Lebih dari 75 ribu jemaah melaksanakan shalat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsa,” menurut Departemen Wakaf Islam dalam pernyataan singkat.

Menurutnya, sebagian besar dari mereka berasal dari Yerusalem dan wilayah Palestina 1948.

Pada hari kedua Ramadan, pasukan pendudukan Israel secara signifikan meningkatkan kehadiran mereka. Tidak hanya di Yerusalem, tetapi juga di dalam Masjid Al-Aqsa dan di antara jemaah.

Pusat Informasi Hak Asasi Manusia (HAM), Wadi Hilweh, di Yerusalem melaporkan bahwa pasukan Israel menahan beberapa pemuda di gerbang Masjid Al-Aqsa. Pasukan Israel juga diperintah untuk mengeluarkan mereka dari Masjid Al-Aqsa.

Pusat ini juga memposting di platform digitalnya gambar-gambar pasukan khusus Israel yang berkeliaran di antara jemaah di halaman Al-Aqsa. Pasukan juga membawa kamera untuk merekam.

Selain itu, pasukan khusus terlihat berada di atap Kubah Batu (Dome of the Rock) di antara jamaah wanita selama salat Isya dan Tarawih.

Pusat tersebut mencatat bahwa kehadiran pasukan khusus Israel di antara jemaah, terutama di pintu gerbang, halaman Kubah Batu, serta area yang menghadap ke Musala Qibli dan halamannya.

Hal itu telah berulang setiap hari Jumat sejak 7 Oktober 2023 lalu. Tahun ini, pemandangan tersebut juga terulang selama salat Subuh, Isya, dan Tarawih di bulan Ramadan.

Selain itu, pasukan pendudukan menahan beberapa pemuda di gerbang Al-Aqsa, memeriksa identitas mereka. Mereka juga memanggil dan menginterogasi mereka di kantor polisi “Al-Qashla” di Kota Tua Yerusalem.

Pusat tersebut juga melaporkan bahwa aktivis Palestina, Nafisa Khweiss, dibebaskan setelah ditahan selama 7 jam oleh pasukan Israel.

Ia ditangkap pagi hari saat berjalan di daerah Bab Hutta di Kota Tua Yerusalem.

2 hari sebelumnya, Channel 14 Israel melaporkan bahwa kepolisian Israel berencana menempatkan pasukan tambahan di Yerusalem yang diduduki. Terutama di sekitar Masjid Al-Aqsa, seiring dengan dimulainya bulan Ramadan.

Saluran tersebut memperkirakan peningkatan jumlah pasukan polisi sekitar 2.000 personel. Dengan pengamanan ketat yang akan tersebar di berbagai wilayah Yerusalem, termasuk pintu masuk dan keluar kota serta di banyak persimpangan utama.

Pengetatan keamanan ini dilakukan setelah otoritas Israel memutuskan untuk membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa.

Mereka hanya mengizinkan maksimal 10 ribu warga Palestina dari Tepi Barat untuk masuk ke masjid pada hari-hari Jumat selama bulan Ramadan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular