Pemerintah Palestina melalui sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, melancarkan serangan roket ke kota-kota Ashdod dan Ashkelon pada Ahad malam (6/4), lansir Al Jazeera.
Serangan ini merupakan respons terhadap pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga sipil Palestina.
Media Israel melaporkan adanya sejumlah korban luka serta kerusakan besar akibat serangan tersebut.
Berdasarkan laporan awal dari surat kabar Yisrael Hayom, sebuah roket mengenai Ashkelon, mengakibatkan beberapa korban dan tim medis segera dikerahkan ke lokasi tersebut.
Pihak otoritas setempat di Ashkelon menyatakan bahwa seorang warga mengalami luka ringan, sementara kerusakan material terjadi setelah roket menghantam kota tersebut.
Sementara itu, saluran TV Israel 13 menyebutkan bahwa ada tiga korban luka akibat serangan roket ini.
Kemudian, TV Israel 12 melaporkan bahwa tujuh orang yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Barzilai di Ashkelon, dengan kerusakan parah pada bangunan dan kendaraan di sekitar lokasi. Foto yang beredar menunjukkan momen ketika roket jatuh di kota Ashkelon.
Menurut laporan, sebanyak tujuh roket diluncurkan dari Gaza menuju Ashdod.
Tentara Israel mengonfirmasi bahwa mereka mendeteksi sekitar sepuluh roket yang diluncurkan dari Gaza, sebagian besar berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan Iron Dome.
Namun, beberapa roket berhasil mencapai beberapa daerah di Israel bagian selatan.
Layanan darurat Israel melaporkan bahwa sirene peringatan terdengar di beberapa daerah, termasuk Tel Aviv, Ashdod, dan Ashkelon.
Petugas medis dilaporkan sedang menangani sejumlah lokasi yang terkena pecahan roket. Selain itu, sejumlah warga dilaporkan terluka saat berusaha mencari perlindungan di tempat-tempat berlindung setelah sirene berbunyi.
Serangan ini datang dari wilayah Deir al-Balah di Gaza, yang menurut laporan, tidak terlibat langsung dalam pertempuran besar antara pasukan Israel dan pejuang Hamas.
Reaksi Israel
Menanggapi serangan ini, Benny Gantz, Ketua Partai “Mafdal”, mengkritik Hamas dengan mengatakan, “Setelah lebih dari setahun perang, Hamas masih meluncurkan roket ke Israel.”
Sementara itu, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menegaskan bahwa serangan roket ini mengingatkan pentingnya untuk tidak berhenti sampai Hamas benar-benar dihancurkan.
Ia juga menambahkan, “Kami akan menepati janji kami untuk menghancurkan Hamas, agar warga selatan Israel bisa hidup dengan damai dan aman selama bertahun-tahun.”
Zionis Avidgor Lieberman juga mengomentari situasi ini, mengungkapkan bahwa meskipun sudah berlangsung lebih dari setahun perang, roket masih terus diluncurkan, sementara ada 59 sandera yang masih berada di tangan Hamas.