Saturday, April 19, 2025
HomeBeritaHamas tolak keras usulan gencatan senjata yang biarkan Israel terus gempur Gaza

Hamas tolak keras usulan gencatan senjata yang biarkan Israel terus gempur Gaza

Perwakilan Hamas di Teheran, Khaled Al-Qaddoumi, menegaskan bahwa pihaknya menolak setiap usulan gencatan senjata yang tidak secara menyeluruh menghentikan agresi Israel dan tidak memenuhi kepentingan rakyat Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan Al-Qaddoumi dalam sebuah forum politik yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pembela Rakyat Palestina di Teheran pada Selasa (16/4).

Dalam forum itu, ia menekankan bahwa terdapat konsensus luas di kalangan rakyat Palestina serta faksi-faksi nasional dan Islam untuk menolak proposal yang tidak menjamin penghentian total agresi, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, serta kesepakatan pertukaran tahanan yang serius.

Al-Qaddoumi menggambarkan situasi di Gaza sebagai sangat genting, menyebut bahwa kata “bencana” tidak cukup untuk menggambarkan tingkat krisis kemanusiaan yang tengah terjadi.

Ia menuduh bahwa genosida yang dilakukan Israel berlangsung dengan “lampu hijau” dari Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Barat.

“Ini bukan lagi soal sekadar menyatakan dukungan atau simpati terhadap Gaza, tetapi memerlukan tindakan nyata dan langkah-langkah efektif dari negara-negara Islam untuk membela Palestina,” ujarnya.

Ia juga mengkritik sejumlah negara Arab dan Islam yang dinilai belum mengambil tindakan konkret untuk menghentikan kejahatan militer Israel.

Al-Qaddoumi menyerukan agar negara-negara tersebut mengadopsi pendekatan yang lebih aktif dalam menekan Israel dan mendukung perjuangan Palestina.

“Boikot global terhadap entitas Zionis adalah salah satu alat perjuangan yang penting dan efektif dalam membendung dan mengisolasi mereka,” kata Al-Qaddoumi.

Ia menambahkan bahwa Israel tengah menjalankan strategi untuk memperluas pendudukan di wilayah Palestina dan Arab sebagai bagian dari ambisinya membentuk “Israel Raya”.

Al-Qaddoumi menutup pernyataannya dengan menegaskan perlunya komunitas internasional, khususnya dunia Islam.

Tujuannya untuk tidak hanya berhenti pada retorika, melainkan mengambil langkah-langkah konkret demi menghentikan penderitaan rakyat Palestina di Gaza yang terus menjadi korban agresi militer dan blokade berkepanjangan.

Pernyataan ini datang di tengah semakin memanasnya situasi di Gaza, dengan meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel dan seruan global untuk segera menghentikan operasi militer yang telah menelan banyak korban jiwa, terutama dari kalangan sipil.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular