Gerakan Hamas menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik, seraya menyatakan harapan agar beliau melanjutkan sikap moral pendahulunya dalam mendukung kaum tertindas dan menolak kekerasan terhadap warga sipil, khususnya di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis malam (8/5), Hamas menyampaikan harapan agar Paus Leo XIV berhasil dalam menjalankan misi spiritual dan kemanusiaannya, terutama di tengah berbagai tragedi global yang tengah berlangsung, termasuk apa yang disebutnya sebagai “agresi brutal Zionis terhadap rakyat Palestina di Gaza.”
“Kami menghargai sikap kemanusiaan yang berani dari mendiang Paus Fransiskus, solidaritasnya terhadap rakyat Palestina, serta penolakannya terhadap pendudukan,” bunyi pernyataan tersebut.
Hamas menambahkan pihaknya berharap Paus Leo XIV akan mempertahankan posisi moral tersebut dalam membela kaum tertindas dan aktif berperan di forum-forum internasional.
Lebih lanjut, Hamas juga menyerukan agar pemimpin baru Vatikan itu mengambil langkah-langkah untuk menghentikan apa yang mereka sebut sebagai “kejahatan genosida dan pembersihan etnis” terhadap anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata di Gaza.
Gerakan tersebut juga menyoroti pelanggaran sistematis terhadap situs-situs suci Islam dan Kristen di wilayah Palestina, dan meminta perhatian serta perlindungan dari komunitas internasional.
Sebelumnya, Vatikan mengumumkan terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus baru menggantikan Paus Fransiskus. Paus Leo XIV tercatat sebagai warga negara Amerika Serikat pertama yang memegang jabatan tertinggi dalam Gereja Katolik Roma.
