Saturday, February 22, 2025
HomeBaitul MaqdisHouthi siap serang kembali Israel jika akhiri gencatan senjata Gaza

Houthi siap serang kembali Israel jika akhiri gencatan senjata Gaza

Pemimpin Houthi Yaman, Abdulmalik Al-Houthi, menyatakan bahwa kelompoknya siap melancarkan serangan terhadap Israel jika negara tersebut melanjutkan serangannya ke Gaza dan tidak memenuhi kesepakatan gencatan senjata. Pernyataan ini disampaikan hari ini, menurut Reuters.

Kelompok Houthi sebelumnya telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, mengganggu jalur pelayaran global, yang mereka klaim sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza selama serangan bom Israel yang menghancurkan kawasan tersebut.

“Tangan kami siap menekan pelatuk, dan kami siap untuk segera meningkatkan serangan terhadap musuh Israel jika mereka kembali meningkatkan eskalasi di Gaza,” ujar Al-Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi.

Kesepakatan gencatan senjata Gaza tampaknya semakin rapuh setelah Hamas mengungkapkan bahwa mereka akan menghentikan pembebasan sandera Israel kecuali negara penjajah tersebut mematuhi ketentuan gencatan senjata.

Sebagai tanggapan, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menginstruksikan militer untuk berada dalam kesiapan tertinggi di Gaza dan untuk pertahanan domestik.

Menurut ketentuan gencatan senjata, Israel diharapkan untuk mengizinkan masuknya 12.000 truk bantuan, namun sejauh ini hanya 8.500 yang diizinkan memasuki kawasan yang terkepung tersebut. Selain itu, 50 truk bahan bakar sehari juga diharapkan bisa memasuki Gaza untuk mendukung layanan darurat dan rumah sakit, namun hanya 15 yang diperbolehkan masuk.

Selain itu, pasukan penjajah juga tidak mengizinkan masuknya rumah-rumah mobile ke Gaza meskipun kesepakatan gencatan senjata menyatakan bahwa 60.000 unit rumah tersebut harus diizinkan masuk, sementara hanya 20.000 dari 200.000 tenda yang disepakati yang sudah masuk ke Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular