Indonesia mengecam dengan keras pengeboman dan penyerangan RS Kamal Adwan di Gaza Utara oleh Israel, yang memaksa Tim Medis Indonesia dari MER-C untuk meninggalkan fasilitas kesehatan tersebut.
“Serangan ini adalah bagian dari agresi Israel yang menyasar fasilitas sipil yang merupakan pelanggaran serius dari Hukum Humaniter Internasional dan Hukum HAM Internasional,” ujar Kementerian Luar Negeri dalam rilisnya pada Jumat malam.
Indonesia mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan kepada Israel untuk segera menghentikan semua kekerasan dan mematuhi semua kewajiban internasionalnya.
“Termasuk memastikan perlindungan rakyat sipil dan pekerja kemanusiaan,” terang Kemlu.
Sebelumnya MER-C mengatakan timnya yang bertugas di Rumah Sakit Kamal Adwan di wilayah jalur Gaza telah dipaksa untuk meninggalkan lokasi oleh pasukan Israel.
“Ya betul telah terjadi pengusiran terhadap tim medis kami,” ujar Manajer Operasional MER-C, Rima Manzanaris kepada Gazamedia.net.
MER-C mengatakan total ada enam orang anggota tim medisnya yang diusir oleh Israel dalam kejadian pada Jumat siang waktu setempat.
“Mereka sekarang bergeser ke Deir Balah di public aid hospital,” ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam keterangannya.
Dalam pekan ini, tiga staf Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara terluka, salah satunya kritis, ketika tentara Israel kembali membom halaman rumah sakit pada Selasa, demikian dilaporkan Pusat Informasi Palestina.
Artikel ini telah tayang di gazamedia.net dengan judul: Israel usir paksa 6 relawan MER-C dari RS Kamal Adwan – Gaza Media – https://gazamedia.net/israel-usir-paksa-6-relawan-mer-c-dari-rs-kamal-adwan/
