Wednesday, April 2, 2025
HomeBeritaIsrael instruksikan warga sipil tinggalkan 20 persen wilayah Gaza

Israel instruksikan warga sipil tinggalkan 20 persen wilayah Gaza

Tentara Israel telah memerintahkan warga Palestina asli untuk meninggalkan hampir 20% wilayah Gaza, termasuk seluruh gubernuran Rafah dan sebagian wilayah Khan Younis.

Zona “kemanusiaan” yang ditetapkan sebelum gencatan senjata terakhir juga telah hilang dari peta Israel.

Pada Senin, juru bicara tentara Israel, Avichay Adraee, mengancam warga di Rafah dan di kawasan Al-Manara serta Qizan Al-Najjar di Khan Younis untuk segera meninggalkan rumah mereka.

Militer Israel berencana untuk melancarkan serangan ke daerah-daerah tersebut dalam waktu dekat.

Israel meningkatkan serangannya ke Gaza pada hari Ahad, yang bertepatan dengan hari pertama Idul Fitri. Serangan ini menewaskan 76 warga sipil, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Gambar-gambar memilukan anak-anak yang tewas mengenakan pakaian Idul Fitri telah banyak beredar di media sosial.

Pada hari yang sama, tim penyelamat menemukan jenazah 14 pekerja Bulan Sabit Merah Palestina dan petugas pertahanan sipil di Rafah. Mereka dieksekusi oleh pasukan Israel seminggu sebelumnya saat sedang melakukan misi penyelamatan.

Jenazah mereka dibuang ke dalam lubang yang dalam dengan tangan terikat, sebelum ditembak dan dikuburkan di tempat yang sama.

Pada Sabtu, militer Israel mengumumkan perluasan serangan di Rafah. Serangan ini terus berlangsung di seluruh Gaza sejak Israel secara sepihak mengakhiri kesepakatan gencatan senjata dan menolak untuk melanjutkan fase kedua perjanjian tersebut.

Gencatan senjata yang diprakarsai oleh Mesir dan Qatar dengan dukungan AS dimulai pada 19 Januari 2025. Hamas mematuhi komitmennya dalam fase pertama. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional, membatalkan fase kedua.

Sejak melanjutkan serangannya pada 18 Maret, Israel telah membunuh sedikitnya 921 warga Palestina dan melukai 2.054 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Dengan dukungan penuh dari AS, Israel telah melancarkan perang genosida terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan ini telah menewaskan atau melukai lebih dari 164.000 warga Palestina, termasuk puluhan ribu perempuan dan anak-anak. Lebih dari 14.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular