Tuesday, December 10, 2024
HomeBeritaIsrael sengaja buat bantuan menumpuk dan membusuk di perbatasan, kata Menlu Turki

Israel sengaja buat bantuan menumpuk dan membusuk di perbatasan, kata Menlu Turki

"Tahap pertama dari genosida yang sedang dilakukan di seberang perbatasan," kata Fidan

Israel sengaja membuat bantuan menumpuk dan membusuk di perbatasan, kata Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan di Mesir pada Minggu, (4/8).

Dikutip Anadolu, Israel menutup bantuan, membunuh pekerja bantuan, mencegah evakuasi, dan membiarkan pasokan kemanusiaan membusuk adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Tahap pertama dari genosida yang sedang dilakukan di seberang perbatasan,” kata Fidan.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah kunjungan ke pelabuhan al-Arish di Mesir dan perbatasan Rafah.

Fidan mendesak komunitas global agar tidak berdiam diri terhadap penindasan Israel. Fidan juga bertemu dengan Gubernur Sinai Utara Mayor Jenderal Khaled Megawer, di al-Arish.

“Setiap orang akan ‘terlibat dalam kekejaman ini’ jika tidak dihentikan,” kata Fidan.

Sebelum tiba di Gerbang Perbatasan Rafah, Fidan meninjau bagaimana bantuan yang dibawa oleh kapal ke Pelabuhan al-Arish dimuat ke truk dan dibawa ke gerbang perbatasan.

“Gerbang Perbatasan Rafah saat ini ditutup untuk lalu lintas. Seperti yang Anda ketahui, sisi lain perbatasan telah sepenuhnya hancur. Oleh karena itu, menurut informasi yang kami terima, truk-truk saat ini tidak meninggalkan tempat ini; mereka diarahkan ke Penyeberangan Kerem Shalom,” jelasnya.

Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha

Baca juga: Iran: Haniyah tewas akibat serangan proyektil jarak pendek

Fidan mencatat bahwa hanya sekitar 25 truk per hari yang bisa melintas ke Gaza dari Kerem Shalom, yang jumlahnya sangat sedikit.

“Saat ini, hanya beberapa ratus meter dari tempat kami berada di perbatasan, terjadi tragedi kemanusiaan, dan genosida sedang dilakukan. Dua juta orang telah terlantar.

“Empat puluh ribu wanita dan anak-anak menjadi korban. Saat ini tidak ada obat-obatan, tidak ada makanan, tidak ada air. Saudara-saudara Palestina kita berjuang melawan kelaparan di bawah langit terbuka,” katanya.

Fidan mencatat 2 juga warga Palestina sedang sekarat dan menderita kelaparan, tidak ada tempat berlindung dan kekurangan obat-obatan.

Selama kunjungannya ke Mesir, Fidan bertemu dengan anggota Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) dan Bulan Sabit Merah Turki.

Ia juga mengunjungi Pusat Logistik Bulan Sabit Merah Mesir dan menerima informasi tentang koordinasi bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Gaza, kata Kementerian Luar Negeri Turki di X.

Hakan Fidan berada dalam kunjungan dua hari ke Mesir atas undangan mitranya dari Mesir, Badr Abdelatty. Bulan lalu, Badr Abdelatty diangkat sebagai menteri luar negeri Mesir.

Kunjungan tersebut menandai pertemuan resmi pertama Fidan dengan mitranya dari Mesir.

Selama pertemuan mereka, Fidan dan Abdelatty akan membahas persiapan untuk pertemuan pertama Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi, yang akan berlangsung selama kunjungan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi ke Turki.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular