Saturday, January 18, 2025
HomeBeritaSetelah tertunda, kabinet Israrel setujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas

Setelah tertunda, kabinet Israrel setujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas

Pemerintah Benjamin Netanyahu telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas setelah lebih dari 460 hari pertempuran yang telah menewaskan lebih dari 46.788 warga Palestina dan melukai lebih dari 110.000 orang.

Kesepakatan tersebut diratifikasi oleh pemerintah Israel pada Sabtu pagi, setelah pertemuan lebih dari enam jam, seperti yang disampaikan oleh kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan singkat.

Gencatan senjata ini dimulai dengan fase pertama selama enam minggu, di mana tawanan yang berada di Gaza akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina yang ada di penjara Israel. Langkah ini menjadi awal dari upaya mengakhiri perang yang sudah berlangsung 15 bulan.

Brett McGurk, negosiator utama AS dalam pembicaraan gencatan senjata, mengatakan Gedung Putih berharap gencatan senjata dimulai pada Minggu pagi, dengan pembebasan tiga wanita yang disandera ke Israel pada Minggu sore melalui Palang Merah.

Kementerian Kehakiman Israel pada Jumat lalu merilis daftar 95 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dalam pertukaran pertama pada Minggu.

“Setiap detail dalam kesepakatan ini sudah kami pastikan. Kami yakin ini siap dilaksanakan pada Minggu,” kata McGurk dalam wawancara televisi dari Gedung Putih.

Setelah pembebasan tawanan pada Minggu, kesepakatan ini juga mencakup pembebasan empat wanita lainnya setelah tujuh hari, dan pembebasan tiga tawanan lainnya setiap tujuh hari berikutnya.

Meskipun gencatan senjata diumumkan pada Rabu oleh mediator dari Qatar, Mesir, dan AS, serangan Israel di Gaza terus berlanjut, dengan hampir 120 orang tewas di wilayah tersebut sejak pengumuman kesepakatan.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular