Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Roy Soemirat, menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum dapat memberikan informasi tambahan terkait proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
“Kami menghargai perhatian teman-teman media yang terus mengajukan pertanyaan lanjutan. Namun, perlu diketahui bahwa informasi yang dapat kami sampaikan saat ini masih terbatas pada apa yang telah diumumkan sebelumnya,” ucap Roy dalam keterangannya pada Rabu (2/10).
Lebih lanjut, Roy menjelaskan bahwa proses evakuasi WNI masih berlangsung, dan aspek keselamatan serta keamanan menjadi prioritas utama.
“Detail mengenai proses evakuasi ini belum dapat kami ungkapkan secara terbuka demi menjaga keselamatan semua pihak yang terlibat,” ujarnya.
Roy juga mengingatkan media untuk menjaga kredibilitas informasi yang disampaikan. Ia meminta agar para jurnalis tidak mencampuradukkan kutipan dari pejabat Kementerian Luar Negeri dengan sumber lain, sehingga tidak menimbulkan kesan bahwa seluruh kutipan berasal dari kementerian.
“Terima kasih atas pengertian dan kerja sama yang baik,” ujar dia.
Kementerian Luar Negeri berjanji akan memberikan perkembangan lebih lanjut mengenai situasi evakuasi WNI pada waktu yang tepat.
Roy mengatakan Indonesia sangat mengkhawatirkan perkembangan terbaru yang saat ini terjadi di kawasan Timur Tengah, dan mendesak seluruh pihak untuk dapat menahan diri.
“Sebagaimana disampaikan oleh Sekjen PBB, Indonesia sangat khawatir bahwa potensi perang dengan skala yang lebih besar dapat terjadi,” katanya.
“Indonesia kembali tekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan pertemuan khusus guna membahas perkembangan terkini di Timur Tengah dan mengambil keputusan yang dapat segera menurunkan ketegangan di kawasan.”
